search

Hukum & Kriminal

Ahmad SukurMisteri Tewasnya Napi NarkotikaSamarindaPolresta SamarindaKompol Damus Asa

Misteri Tewasnya Ahmad Sukur, Polresta Samarinda Periksa Pihak RSUD AWS, Kalapas Menyusul

Penulis: presisi2
Jumat, 14 Februari 2020 | 2.300 views
Misteri Tewasnya Ahmad Sukur, Polresta Samarinda Periksa Pihak RSUD AWS, Kalapas Menyusul
Jenazah Ahmad Sukur saat dimandikan di rumah duka. Sumber Foto (Facebook/Adi Fay)

Presisi – Penyelidikan atas penyebab pasti meninggalnya Ahmad Sukur, Narapidana kasus narkotika yang menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II Samarinda, terus bergulir.

Setelah tim Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Samarinda memeriksa 17 saksi dari Lapas, kini giliran pihak RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda yang turut diperiksa.

Dikatakan dr. Arysia Andhina, Humas RSUD AWS, meski saat Ahmad Sukur dibawa ke RSUD AWS dirinya bertugas piket, namun dr Sisi panggilan akrab Humas RSUD AWS ini mengaku tidak mengetahui pasti keterangan meninggalnya adik dari Sugianto ini.

"Saya kebetulan memang sebagai petugas jaga. Untuk keterangan meninggalnya Napi saya tidak mengetahui, karena ada dokter yang menangani," ungkapnya, Jumat (14/02).

Foto : dr. Arysia Andhina, Humas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie usai memberikan ketarangan di Ruang Jatanras, Polresta Samarinda, Jumat (14/2).

Sementara, terkait dengan hasil pemeriksaan saat dibawa ke ruang UGD RSUD AWS, dr Sisi memilih menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelediki lebih lanjut dokter yang menangani Ahmad Sukur, saat itu.

“Biar kepolisian yang merilis, nanti dokter terkait diperiksa lah," imbuhnya.

Hadir di ruang pemeriksaan tim Jatanras Polresta Samarinda, Dr Sisi diperiksa lebih kurang 2 jam 45 menit, sejak pukul 15.00 Wita sampai dengan pukul 17.45 Wita.

Saat itu, tak kurang dari 18 pertanyaan yang diajukan kepada dirinya dari tim Jatanras. Meski demikian, Dr Sisi menyebut, tak ada pertanyaan khusus yang diajukan padanya saat itu.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa yang ditemui di tempat terpisah, turut membenarkan adanya pemeriksaan terhadap  pihak RSUD AWS.

“Dari RS (AWS) ada 4 orang, satu humas, dua orang perawat, dan satu kepala ruangan,semuanya sebagai saksi," terang Kompol Damus Asa.

Sementara, terkait dokter yang menangani Ahmad Sukur di Ruang UGD RSUD AWS dan dokter forensik, dipastikan Kompol Damus Asa akan turut dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Akan kita jadwalkan untuk dipanggil dan diperiksa, itu pasti, kita akan usut tuntas ini,"tegasnya.

Selain pihak RSUD AWS, pihak lain yakni Kepala Lapas Kelas II A Samarinda juga akan turut diperiksa, guna mencari kebenaran atas dugaan tewasnya Ahmad Sukur yang sebelumnya dilaporkan langsung oleh pihak keluarga.

"Kepala Lapas akan kita periksa juga. Mau Kalapas yang lama, dan yang baru juga kita panggil." Pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Keluarga Ahmad Sukur menduga tewasnya adik mereka diduga akibat penganiayaan.

Dugaan ini, ditemukan oleh kakak kandung almarhum saat memandikan jenazah di rumah duka yang beralamat di Jalan Gunung Pasir, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong pada Selasa (11/2) siang.

Sugianto mengaku menemukan enam bekas luka lebam di bagian tubuh belakang mendiang adiknya itu.

Sejak proses pemakaman dibatalkan, Sugianto bersama keluarga dan rekannya membawa jenazah kembali ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, untuk kemudian membuat laporan ke Polresta Samarinda agar kasus kematian adiknya itu, dapat diungkap oleh pihak kepolisian.