Penulis: Yusuf
Presisi – Bakal Calon Walikota Samarinda, Andi Harun tegas menyebut akan menerapkan konsep entrepreneur government dalam sistem pemerintahannya, jika terpilih sebagai Walikota Samarinda.
Politisi yang duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim dari Partai Gerindra ini, memang dikenal juga sebagai salah satu pengusaha yang cukup sukses sejak 2003. Melalui penerapan konsep manajemen entepreneur government itu, Andi Harun optimis, pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda, berpotensi meningkat dari sebelumnya.
“Banyak hal yang bisa saya buktikan, sementara orang lain tidak. Ini satu keyakinan penting yang ingin saya sampaikan kepada publik. Besok, jika Allah SWT menetapkan saya sebagai Walikota. Saya pastikan, prinsip management entrepreneur goverment akan saya pakai dipemerintahan saya,” lugas Andi Harun.
Maju dengan visi untuk mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban, Andi Harun yang baru saja resmi berpasangan dengan mantan Sekprov Kaltim, Rusmadi terkenal dengan program Rp 100 – Rp 300 juta per RT per tahun.
Alokasi anggaran Rp 100 sampai Rp 300 juta tersebut, dikatakan Andi Harun akan dimulai dari perubahan APBD 2021, mengingat pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda, dijadwalkan pada Februari 2021 mendatang.
“Ada mekanisme atau aturan yang bisa kami pakai, yakni APBD Perubahan (2021). Ini catatan penting yang ingin saya sampaikan, program ini akan berjalan.” Tegasnya.
Lanjut dijelaskan Andi Harun, dirinya juga akan banyak melibatkan pihak swasta untuk berkontribusi terhadap pembangunan di Samarinda. Bukan tanpa dasar, selama menduduki kursi kedewanan, Andi Harun menyebut, konsep kolaborasi antara pemerintah dan swasta atau lazim disebut Privat Public Partnership ini sudah pernah dibuktikannya sendiri, melalui pembangunan PLTU oleh PT. Cahaya Fajar Kaltim (CFK) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)
“Itu kerjasamanya dengan swasta, saat itu Pak Dahlan Iskan masih di Jawa Pos Grup, sementara saya adalah Sekretaris Pansus yang membahas pembangunan PLTU tersebut,” ungkap Andi Harun, membuktikan konsep yang dimaksudnya.
Disisi lain, Andi Harun juga akan menggalakkan produktivitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Samarinda, pada sektor-sektor strategis guna memacu pendapatan daerah.
“Tidak pada sektor yang merusak lingkungan lagi. Artinya sektor industri, jasa dan perdagangan di Kota Samarinda. Olehnya, pemenuhan infrastruktur dasar dan penanganan banjir penting diperhatikan. Agar, menjadi faktor utama tumbah dan berkembangnya ekonomi swasta di kota ini.
