search

DPRD Kaltim

bandara apt pranotodprd kaltimagus suwandykomisi tiga dprd kaltim

Investor Lirik Bandara APT Pranoto, Agus Suwandy Sebut Asal Jangan Utang

Penulis: Presisi 1
Senin, 25 November 2019 | 855 views
Investor Lirik Bandara APT Pranoto, Agus Suwandy Sebut Asal Jangan Utang
Agus Suwandy Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim.

Presisi – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Agus Suwandy menyambut baik rencana pengembangan Bandara APT Pranoto Samarinda, yang rencana anggarannya akan difasilitasi oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), yang diutarakan oleh Kepala Bandara, Dodi D Cahyadi, beberapa waktu lalu.

“Design awal bandara ini kan, memang perlu ada perpanjangan dan untuk hangar reparasi itu ada. Jika memang ada investor yang ingin masuk, kami setuju-setuju aja,” tuturnya saat ditemui, Senin (25/11) di Gedung D, DPRD Kaltim.

Selaku pemilik bandara, Pemprov Kaltim ditambahkan Agus, sudah menghabiskan lebih kurang Rp 2,8 trilliun dari APBD, yang digunakan untuk membangun Bandara APT Pranoto.

“Minimal, lapangan terbang ini bisa bertaraf internasional juga, maka dari itu, teman-teman di DPRD juga berharap agar di tahun 2021 mendatang, landasan bandara bisa bertambah menjadi 2500 meter,” ucapnya.

Terkait peluang investasi pembangunan hangar maintenance, repair dan overhaul (MRO) yang dilirik oleh salah satu perusahaan di bidang Job Air Technic asal Ceko, ditanggapi Agus, dengan tangan terbuka.

“Karena itu ada dampak dominonya juga terhadap perekonomian yang ada di Kalimantan Timur,” sebutnya menyetujui wacana investasi yang akan dibarengi dengan pembukaan sekolah khusus reparasi pesawat pertama, untuk wilayah tengah Indonesia.

Investasi ini sendiri, disebut Agus memungkinkan Bandara APT Pranoto yang saat ini dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) untuk meningkatkan layanan penerbangannya, langsung ke pintu gerbang internasional. 

“Jangan utang loh tapi ya, investasi dalam rangka pengelolaan bersama. Apakah UPBU bekerjasama dengan pihak investor lain, itu tidak ada masalah.” Tutupnya, agar APBD Kaltim tidak lagi terbebani dengan keberadaan bandar udara yang dipersiapkan sebagai penyanggah ibu kota negara (IKN) Indonesia.