Penulis: Presisi 1
Rabu, 16 Oktober 2019 | 1.069 views
Presisi – Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK angkat bicara terkait isu pengangkatan menteri baru Kabinet Joko Widodo dan Ma’ruf Amin asal Kaltim, menjelang dilantiknya pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih itu untuk Periode 2019-2024.
Kalau diberi kesempatan, syukur Alhamdulillah,” tutur Makmur ketika ditemui usai memimpin jalannya Rapat Paripurna ke empat di Gedung D DPRD Kaltim, Selasa (15/10) kemarin.
Makmur menilai, banyak tokoh di Kaltim yang memiliki kompetensi untuk masuk dalam kabinet Jokowi Jilid II yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.
Dua diantaranya adalah Gubernur Kaltim Isran Noor dan Rektor Universitas Mulawarman Prof Dr H Mas Jaya,M.Si. Kedua nama tersebut diketahui telah diusulkan sebelumnya oleh Koordinator Relawan Ma’Ruf Amin (Kurma) Fatchurroman Nugroho pada awal Agustus lalu.
Menyikapi usulan yang sempat menyinggung posisi menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (Kemendesa) RI, dikatakan Makmur, kandidat dari Kaltimlah yang dinilainya pantas untuk berada dalam posisi tersebut.
“Sebaiknya memang orang Kaltim, karena memang banyak desa tertinggal di Kalimantan saat ini, tertinggal dalam artian bukan bearti miskin semata, namun lebih kepada sarana infrastruktur yang masih terbatas serta sarana pendukung untuk peningkatan SDM,” terang Politikus Golkar Kaltim ini.
Dirinya menambahkan, Kaltim selama ini telah memberi sumbangsih yang cukup besar kepada negara. Apapun posisi menteri yang diberi oleh Jokowi nantinya, disebut Makmur bukan karena permintaan namun karena kebutuhan sesuai kompetisi yang dibutuhkan.
“Kita tidak meminta, kalau memang kursi menteri itu diberikan kepada Kaltim, itu kita anggap sebagai sebuah penghargaan, saya yakin amanah itu pasti dijalankan dengan baik,” yakin Mantan Bupati Berau dua Periode yang kini memimpin Karang Paci sebutan bagi DPRD Kaltim.