search

Berita

Dishub SamarindaJalan Abul HasanTitik macet

Dishub Samarinda Pasang Barier Permanen di Simpang Abul Hasan

Penulis: Muhammad Riduan
29 menit yang lalu | 0 views
Dishub Samarinda Pasang Barier Permanen di Simpang Abul Hasan
Barier Permanen di Simpang Tiga Jalan Abul Hasan. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda mulai memasang barier permanen atau casting di simpang tiga Jalan Abul Hasan, sebagai langkah tegas untuk menertibkan pengendara yang masih kerap melawan arus sistem satu arah (SSA) di kawasan tersebut.

Berdasarkan pantauan langsung oleh awak media Presisi.co pada Rabu 26 November 2025, barier permanen tersebut tampak sudah dicor dan berdiri di lokasi.

Selain itu, masih terlihat sejumlah water barrier yang dipasang untuk memperkuat rekayasa lalu lintas. Kehadiran casting juga tidak mengganggu arus kendaraan, situasi lalu lintas terpantau lancar pada pagi itu.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan pemasangan barier permanen ini merupakan langkah yang diperlukan demi ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

“Pembuatan casting di jalan Abul Hasan itu wajar. Suatu kebijakan itu pasti menuai pro dan kontra, tinggal bagaimana nanti masyarakat mulai membiasakan diri,” ungkapnya, Rabu 26 November 2025.

Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas melalui casting tersebut juga mengatur akses pengguna jalan yang ingin menuju gang dari Jalan KH Halid. Namun, bagi kendaraan dari arah Jalan Abul Hasan, akses menuju gang tersebut kini ditutup oleh barier permanen.

“Yang masuk ke akses gang dari Jalan KH Halid tetap bisa. Tapi yang dari Jalan Abul Hasan tidak bisa masuk karena sudah terhalang casting itu tadi,” jelasnta .

Casting merupakan barier permanen berbahan cor yang dipasang Dishub Samarinda untuk menindak pengendara yang masih melawan arus satu arah di Jalan Abul Hasan.

Dengan pemasangan ini, Dishub berharap masyarakat semakin patuh terhadap rekayasa lalu lintas yang diterapkan, sehingga keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut dapat meningkat. (*)

Editor: Redaksi