Kukar Luncurkan Inovasi “Anak Etam”, Wujud Kolaborasi Tangguh untuk Pendidikan Anak Usia Dini Bermutu
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 10 Oktober 2025 | 0 views
Jajaran Pemkab Kukar dan para mitra PAUD dalam acara peluncuran inovasi “Aksi Nyata Kolaborasi Tangguh Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Bermutu (Anak Etam)” di Pendopo Odah Etam
Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bunda PAUD Kukar meluncurkan inovasi baru bertajuk “Aksi Nyata Kolaborasi Tangguh Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Bermutu” atau disingkat “Anak Etam”, pada Senin malam, 13 Oktober 2025, di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Peluncuran program ini menjadi momentum penting dalam memperkuat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kukar, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia unggul sejak dini.
Acara tersebut dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar, Andi Deezca Pradivhia Aulia Rahman, didampingi Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, yang hadir mewakili Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. Hadir pula Camat Tenggarong Sukono, Plh Kepala Dinas Pendidikan Kukar Fujianto, Kabid PAUD dan PNFI Ida Wahyu Sayekti, serta para pengurus Pokja Bunda PAUD, Bunda PAUD kecamatan, desa dan kelurahan, hingga perwakilan organisasi mitra seperti HIMPAUDI, IGTKI, K3S, IGRA, dan AKSI.
Dalam sambutannya, Ahyani Fadianur Diani menyebut peluncuran “Anak Etam” sebagai langkah strategis memperkuat sinergi lintas sektor untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di daerah.
“Kegiatan hari ini merupakan launching Bunda PAUD ‘Anak Etam’. Tujuannya selain memperkenalkan program ini di tingkat daerah, juga sebagai langkah awal menuju kegiatan serupa di tingkat nasional, yakni Bunda PAUD Nasional,” ujarnya.
Ahyani berharap, melalui inovasi ini, Kutai Kartanegara bisa memberikan hasil terbaik di tingkat nasional dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan layanan PAUD yang berkelanjutan.
“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi bagian dari proses seleksi yang membawa hasil terbaik bagi Kutai Kartanegara,” katanya.
Ia menambahkan, Anak Etam merupakan salah satu dari 10 inovasi daerah yang diusulkan Kukar pada tahun ini. Setiap inovasi, katanya, diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga sektor swasta.
“Kami berharap seluruh inovasi tersebut dapat terlaksana, terutama yang menekankan kolaborasi antar-stakeholder dalam penanganan pendidikan anak usia dini,” jelasnya.
Menurut Ahyani, program Anak Etam menjadi momentum penting untuk mempercepat pemerataan layanan PAUD di Kukar. Berdasarkan data terbaru, sekitar 34 persen anak usia dini di Kukar masih belum terlayani dengan baik.
“Saya melihat kegiatan ini bisa mempercepat proses perbaikan layanan PAUD. Melalui program ini, semoga jangkauan layanan PAUD bisa semakin luas dan permasalahan tersebut dapat diatasi,” tegasnya.
Selain memperkuat sinergi antarlembaga pemerintah, Ahyani juga menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam mendukung pendidikan anak usia dini.
“Saat ini sudah banyak pihak yang bersinergi dengan kami, baik dari OPD, organisasi, maupun elemen masyarakat. Ke depannya, kami berharap partisipasi pihak swasta bisa semakin besar dalam mendukung program PAUD yang akan datang,” pungkasnya.
Peluncuran inovasi “Anak Etam” menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam memperkuat layanan pendidikan anak usia dini yang holistik dan integratif. Langkah ini sekaligus sejalan dengan misi besar Kukar untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing sejak dini — sebuah investasi penting bagi masa depan daerah. (*)