search

Advetorial

dprd kaltimmuhammad samsun Pariwisata Kutai Kartanegarapotensi wisata Kukar Kolaborasi PariwisataEkonomi Kreatif Kaltim Sektor Pariwisata Berkelanjutanpelestarian budaya lokal Pengembangan Wisata Alam Infrastruktur Wisata KukarPromosi Wisata Kaltimibu kota negara Komunitas Lokal Kukar Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Lapangan Kerja Pariwisata Penyangga Ekonomi Daerah

Samsun Dorong Kukar Rajut Kolaborasi Perkuat Pariwisata Kaltim

Penulis: Akmal Fadhil
Kamis, 08 Mei 2025 | 28 views
Samsun Dorong Kukar Rajut Kolaborasi Perkuat Pariwisata Kaltim
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun.

Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem pariwisata yang kuat dan berkelanjutan, khususnya di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).

Menurutnya, Kukar memiliki potensi luar biasa dalam sektor pariwisata, mulai dari kekayaan budaya lokal hingga keindahan alam yang masih alami.

Namun, potensi itu tidak akan berkembang optimal tanpa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat setempat.

“Pengembangan pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan potensi sumber daya alam, tetapi juga membutuhkan infrastruktur yang memadai, strategi promosi yang tepat, serta keterlibatan aktif masyarakat lokal,” ujar Samsun.

Ia mengingatkan bahwa pariwisata bukan hanya soal mendatangkan wisatawan, tetapi harus memberikan dampak langsung kepada warga sekitar.

“Tujuan pariwisata bukan semata menarik wisatawan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan warga, dan menjaga kelestarian lingkungan,” lanjutnya.

Kukar dinilai memiliki keunggulan strategis karena letaknya yang dekat dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Samsun menyebut, ini harus dimanfaatkan dengan perencanaan matang agar sektor pariwisata lokal tidak hanya jadi pelengkap, tetapi juga menjadi salah satu penyangga utama ekonomi daerah.

Namun, ia juga menyadari banyak tantangan yang masih dihadapi daerah, seperti konektivitas antar destinasi, keterbatasan akses transportasi, dan kurangnya fasilitas pendukung.

Tanpa pembenahan menyeluruh, potensi wisata Kukar bisa terabaikan oleh geliat pembangunan di wilayah lain.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih terbuka terhadap kolaborasi, baik dengan sektor swasta maupun komunitas lokal yang selama ini bergerak di bidang pelestarian budaya dan alam.

“Kita harus menciptakan ekosistem yang sehat. Semua pihak punya peran. Pemerintah sebagai fasilitator, masyarakat sebagai penggerak, dan dunia usaha sebagai katalisator,” tegasnya. (*)