Lirik Lengkap dan Makna di Balik Lagu Tobi Tobi Tob, Lagi Viral Banget di TikTok
Penulis: Rafika
8 jam yang lalu | 43 views
Lirik Lnegkap dan Makna di Balik Lagu Tobi Tobi Tob, Lagi Viral Banget di TikTok. (Tangkapan layar/TikTok)
Presisi.co - Belakangan ini di platform TikTok tengah viral lagu Tobi Tobi Tob. Banyak yang menggunakan sound ini untuk sebagai latar berbagai video di TikTok.
Lagu ini mencuri perhatian di media sosial TikTok setelah banyak digunakan sebagai latar berbagai meme kucing dan video komedi.
Menjelang bulan Ramadhan 2025, Tobi Tobi Tob semakin populer berkat liriknya yang catchy serta menjadi tantangan bagi pengguna untuk menanyi atau menari mengikuti ritme cepatnya. Bahkan, banyak konten kreator TikTok yang mencoba membuat konten hafalan cepat sound ini.
Suara Tob Tobi Tob sendiri merupakan irama musik unik yang terdengar ketika burung bulbul berkicau. Liriknya ini menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pendengar.
Jika kamu penasaran dengan lirik dan makna lagu Tobi Tobi Tob yang lagi viral di TikTok, baca artikel ini sampai habis ya!
Meski banyak yang mengira lagu ini baru dirilis, sebenarnya Tob Tobi Tob adalah potongan dari lagu berbahasa Arab berjudul Sawt Safiri El Bolbol. Lagu ini sudah dirilis sejak 10 tahun yang lalu, yakni tahun 2015 silam.
Lagu ini diciptakan oleh penyanyi Timur Tengah bernama Ahmed El Qatane. Meski berbahasa Arab, lagu ini bukan lagu religi.
Secara harfiah, Sawt Safiri El Bolbol berarti "Suara Burung Bulbulku". Liriknya menggambarkan seorang penyair yang mengungkapkan cinta dan kekagumannya terhadap seseorang melalui keindahan alam. Dalam budaya Arab, burung Bulbul menjadi simbol romantisme.
Tak sedikit yang penasaran seperti apa lirik lengkapnya dan apa makna lagu Safiri El Bolbol atau yang lebih dikenal dengan nama lgu TobTobi Tob ini. Nah untuk selengkapnya, berikut ini lirik lagu dan makna Tob Tobi Tob yang viral di TikTok.
Berikut lirik dan terjemahan lagu Tobi Tobi Tob.
Sawt sufayr albulbal hij qalbi althamaliu alma' walzuhr maean mae zahr lihazi almaqli wa'ant ya siadli wasidi wamulili fakam fakum taymali ghazil eaqiqali qatafath min wajnat man lathim ward alkhajali faqal la la la la la faqad ghadan muharuili walkhud malt taraban man faeal hadh alrajlii fulult wwlult wli wali ya wylli
faqult la tululi wabini alluwluly qalat lah hin kadha 'iinhid wujid bialnaqlii wafatiat suqunani qahwat kaleuslalii shamamtuha bi'anfi 'azkaa min alqaranafilii fi wasat bustan huliyin bialzahr walsurur li waleud dindan din li waltabl tabtab tabaliun tab tabtab tibi tabtab tib tabtab tabtab li walsaqf saqu saqi siqi li walraqs qad tab 'iilaya
'iilaa liqa' malik muezam mubjiliun yamuruni bikhaleat hamra' kaldam damali 'ajar fiha mashya mubghadudan lildhiyli 'ana al'adib al'almaeiu man hayi 'ard almusli nazamt qatean zakhraft yaejaz eanha al'adbaliu 'aqul fi matlaeiha sawt sufayr albalbalii
Suara kicauan burung bulbul menggetarkan hatiku yang mabuk cinta Air dan bunga bersama dengan keindahan yang tak tertandingi Informasi penting disajikan secara kronologis Dan engkau, wahai tuanku, junjunganku, dan penguasa hatiku Begitu besar pesona cintamu yang menawan hatiku Aku memetik dari pipinya mawar yang tersipu malu Dia berkata, “Tidak, tidak, tidak, karena esok aku akan bergegas pergi” Pipi itu berseri bahagia, siapa yang membuatnya demikian? Aku berkata, "Oh, celaka! Oh, nasib malangku!") Aku berkata, “Jangan menyiksaku, berikanlah mutiara hatimu kepadaku” Dia berkata, "Jika begitu, angkatlah dan bawalah dengan kelembutan"
Aku mencicipi kopi di pasar seperti madu yang manis Aku menghirup aromanya, lebih harum dari cengkeh Di tengah taman yang indah, penuh bunga dan kebahagiaan Kecapi berbunyi 'dindan din', dan genderang berdetak 'tabtab tab' Tab tabtab tibi tabtab tib tabtab tabtab dentuman musik menyenangkanku Atap bergema, dan tarian membuatku bahagia Suara merdu terdengar di antara dedaunan pohon pir Bulan bersinar terang, tak menghapus impian-impian indahku Dan andai kau melihatku menunggang keledai kurus Berjalan dengan tiga kaki seperti pincangnya seseorang Orang-orang mengomentari keindahanku di pasar dengan kehebohan Semuanya berceloteh, "keak keak," di belakangku dan di sekelilingku Tapi aku berjalan pergi, melarikan diri dari rasa malu Untuk menemui seorang raja agung yang terhormat
Yang memberiku jubah merah seperti warna darah Aku berjalan dengan penuh keanggunan, membiarkan ujungnya berkibar Aku adalah penyair cerdas dari tanah Arab Aku merangkai syair indah yang membuat para pujangga terkesima Aku berkata dalam pembukaannya, “Suara kicauan burung bulbul". (*)