Mengenal 7 Macam Makanan yang Selalu Disajikan Saat Imlek dan Makna di Baliknya
Penulis: Rafika
Selasa, 28 Januari 2025 | 688 views
Yu Sheng. (worldkings.org)
Presisi.co - Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia tengah bersuka cita menyambut Tahun Baru Imlek 2025 atau 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu, 29 Januari
Imlek, atau Tahun Baru Imlek, adalah perayaan tahun baru dalam kalender lunar Tiongkok. Pada momen ini, masyarakat Tionghoa biasanya mengadakan upacara sembahyang sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan atas keluarga, dewa surgawi, serta leluhur.
Tradisi Imlek biasanya dimulai dengan membersihkan rumah beberapa hari sebelum perayaan sebagai simbol membuang kesialan dari tahun sebelumnya dan menyambut keberuntungan.
Malam menjelang Tahun Baru menjadi waktu untuk makan malam bersama keluarga, yang dikenal sebagai reunion dinner atau Túanyuánfàn dalam bahasa Mandarin.
Menariknya, hidangan yang disajikan saat Imlek pun memiliki makna tersendiri seperti keberuntungan, kemakmuran, dan masih banyak lagi. Makna tersebut berasal dari kepercayaan budaya Tionghoa yang diwariskan turun temurun.
Berikut tujuh makanan khas Imlek yang selalu hadir dalam perayaan dan makna di baliknya.
1. Kue Keranjang (Nian Gao) – Simbol Kemakmuran
Sumber: Shutterstock
Kue keranjang, atau Nian Gao, adalah makanan wajib saat Imlek. Teksturnya yang kenyal melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga, sedangkan namanya dalam bahasa Mandarin berarti "tahun yang lebih tinggi," yang melambangkan peningkatan rezeki dan keberuntungan di tahun baru.
2. Yu Sheng – Kesuksesan dan Keberlimpahan
Sumber: worldkings.org
Yu Sheng adalah salad ikan segar yang biasanya terdiri dari irisan sayuran, salmon, dan saus plum manis. Tradisi menyantapnya disebut lo hei, di mana semua orang mengaduk bahan makanan dengan sumpit sambil mengucapkan harapan baik. Semakin tinggi mengangkatnya, semakin besar keberuntungan yang akan datang.
3. Ikan Utuh – Kelimpahan dan Keberuntungan
Sumber: Ralali.com
Dalam bahasa Mandarin, ikan disebut yu, yang terdengar seperti kata "kelebihan" atau "kemakmuran." Oleh karena itu, menyajikan ikan utuh saat Imlek dipercaya membawa keberuntungan dan kelimpahan rezeki sepanjang tahun. Biasanya, ikan tidak dimakan habis agar keberuntungan tetap berlanjut.
4. Mie Panjang Umur (Siu Mie) – Simbol Kehidupan yang Panjang
Sumber: Istimewa
Mie panjang umur atau chang shou mian adalah hidangan khas yang melambangkan umur panjang dan kesehatan. Mie ini dimakan tanpa dipotong karena memotongnya dianggap dapat membawa nasib buruk.
5. Pangsit (Jiaozi) – Kekayaan dan Keberuntungan
Sumber: Freepik
Pangsit atau jiaozi memiliki bentuk yang menyerupai batangan emas kuno Tiongkok, sehingga dipercaya membawa rezeki. Beberapa keluarga bahkan menyelipkan koin di dalam pangsit, dan siapa yang menemukannya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan besar di tahun baru.
6. Lumpia – Keberuntungan Seperti Batangan Emas
Sumber: Istimewa
Lumpia menjadi makanan khas Imlek, terutama di wilayah Tiongkok bagian selatan. Bentuknya yang menyerupai batangan emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Biasanya, lumpia berisi sayuran, daging, atau udang dengan rasa yang renyah dan gurih.
7. Jeruk Mandarin – Simbol Keberuntungan dan Rezeki
Sumber: Istimewa
Jeruk mandarin sering diberikan sebagai hadiah saat Imlek karena dalam bahasa Mandarin, kata "jeruk" (juzi) terdengar mirip dengan kata keberuntungan (ji). Warna oranye terang juga melambangkan emas dan kemakmuran. (*)