Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Oschar Rawindra, Ketua Barisan Kemenangan Demokrasi (Barikade) Kalimantan Timur (Kaltim) merespons pernyataan yang dilontarkan oleh aktivis muda Kalimantan Timur terkait calon gubernur Kaltim nomor urut dua, Rudy Mas'ud.
"Pemuda Kaltim, apalagi yang katanya aktivis, harus menjadi corong dan contoh bagi masyarakat untuk pilkada damai, jujur, dan terbuka, bukan menjadi provokator dan melempar opini kotor," kata Oschar kepada awak media pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Oschar menilai, pendapat aktivis muda cenderung provokatif dan bisa memanaskan situasi politik di Kaltim. Termasuk soal tudingan dinasti politik terhadap Rudy Mas'ud yang disebhtnya tidak berdasar.
"Tidak ada bahasa dinasti politik, karena pemungutan suara dilakukan satu orang satu suara," tegasnya.
Menurut Oschar, hak untuk mencalonkan dan dicalonkan sudah dijamin oleh undang-undang. Ia menekankan agar tidak ada upaya yang mengaitkan kasus korupsi terpidana tertentu dengan calon gubernur, karena hal itu dianggap sebagai bentuk kampanye hitam melalui ujaran kebencian.
"Kalau memang ingin calon yang tidak berasal dari 'dinasti politik', harusnya menyiapkan calon dan diri sendiri dalam agenda lima tahunan Pilgub, bukan menjatuhkan calon yang dengan fair telah menempuh persyaratan dari KPU," tambahnya.
Sebagai putra daerah dan pemimpin Barikade Kaltim, Oschar menegaskan bahwa organisasinya akan siap mengawal pemilu agar tetap damai dan kondusif.
"Jangan membuat pilgub menjadi panas dan tidak kondusif. Panas ini dalam arti saling melempar pernyataan tanpa tanggung jawab dan menebar dugaan," tegasnya.
Ia menekankan, peran pemuda, terutama yang mengklaim sebagai aktivis, harus lebih bijaksana dalam menyampaikan opini.
Oscar mengingatkan, Barikade Kaltim tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang mencoba menjatuhkan harkat dan martabat calon yang didukung organisasinya.
"Jika memang ada pihak yang terang-terangan menjatuhkan martabat calon kami, maka saya dan Barikade akan pasang badan. Silakan adu gagasan, bukan menjatuhkan," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
