search

Daerah

Teras SamarindaTitik Macet di SamarindaDishub SamarindaPelican CrossTempat Wisata Samarinda

Macet Karena Pengunjung Teras Samarinda Asal Menyebrang, Dishub Samarinda Bakal Bangun Pelican Cross

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
2 jam yang lalu | 0 views
Macet Karena Pengunjung Teras Samarinda Asal Menyebrang, Dishub Samarinda Bakal Bangun Pelican Cross
Potret macetnya kendaraan yang melintas dihadapan Teras Samarinda. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Dinas Perhubungan Kota Samarinda rencananya akan membuat Pelican Cross. Pembangunan tersebut direncanakan oleh Dishub Samarinda merespons kemacetan di Jalan Gajah Mada yang berada tepat di hadapan Teras Samarinda. Mengingat, tingginya antusiasi pengunjung di ikon Kota Tepian itu.

“Pembuatan Pelican Cross berguna bagi masyarakat yang menyebrang untuk mengunjungi Teras Samarinda,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu via telepon pada Senin, 30 September 2024.

Lanjut dijelaskan Manalu, kemacetan juga disebabkan oleh para pengendara yang memilih parkir di seberang jalan karena akses yang lebih dekat dan biaya parkir yang dianggap lebih murah dibandingkan dengan tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Samarinda.

“Beberapa dari masyarakat kan menyeberang suka-suka dan tidak pada zebra cross yang telah ditetapkan. Apabila dari anggaran perubahan disetujui, Pelican Cross dapat dipakai oleh masyarakat ketika ingin menyeberang ke Teras Samarinda. Khususnya, masyarakat yang bertempat tinggal di seberang Teras Samarinda," jelasnya.

Manalu berharap, Pelican Cross ini dapat mengurangi dampak kemacetan dari masyarakat yang sembarangan menyeberang dan tidak menyeberang pada zebra cross yang sudah disiapkan. Di sisi lain, Manalu memastikan juga bahwa pihaknya akan secara rutin melakukan patroli dan penindakan terhadap beberapa oknum maupun masyarakat yang masih memarkirkan kendaraan tidak pada tempat yang disediakan.

"Kita sudah sering melakukan monitoring, ke depannya mungkin kami akan rantai motor-motor disana," katanya.

Menurutnya, masih terdapat beberapa oknum yang memanfaatkan ketidaktertiban masyarakat untuk dijadikan sebagai ladang penghasilan.

"Kita nggak perlu lagi sosialisasi, nggak perlu lagi kebijakan-kebijakan, langsung gembos kan kedua bannya," tegasnya. (*)

Editor: Redaksi