search

Daerah

Pilgub KaltimIsran-HadiIsran NoorRSUD AWS

Isran-Hadi Jalani Tes Kesehatan di RSUD AWS, Hasilnya Akan Diserahkan ke KPU Kaltim

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Jumat, 30 Agustus 2024 | 316 views
Isran-Hadi Jalani Tes Kesehatan di RSUD AWS, Hasilnya Akan Diserahkan ke KPU Kaltim
Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, Isran Noor dan Hadi Mulyadi saat menjalani tes kesehatan di RSUD Abdoel Wahab Syahranie. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari tahapan yang wajib diikuti oleh mereka dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim).

Isran dan Hadi mulai menjalani pemeriksaan sejak pukul 07.00 Wita. Setelah pemeriksaan, Isran menyampaikan bahwa ia telah menjalani serangkaian tes, mulai dari pemeriksaan sampel urine dan darah hingga tes untuk mendeteksi penggunaan zat-zat terlarang.

"Sehat, aku ini sehat. Mata aja yang rabun," kata Isran.

Dalam pemeriksaan tersebut, tim medis juga mewawancarai Isran mengenai riwayat penggunaan alkohol, kebiasaan merokok, atau penggunaan ganja. Ia mengaku sudah lama berhenti merokok.

"Dulu merokok, sekarang tidak lagi karena tidak menikmati. Terus ganja, ganjanya saja belum pernah lihat," tambahnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, pada hari yang sama, Isran dan Hadi juga menjalani tes psikologi. Untuk tes fisik, akan dilaksanakan pada 30 Agustus 2024.

Secara terpisah, Direktur RSUD AWS,  dr David Hariadi menyatakan, terdapat perbedaan runut pemeriksaan untuk tiap bapaslon dibanding Pilkada periode sebelumnya.

"Memang standarnya sekarang agak beda, jadi sekarang item pemeriksaannya lebih banyak. Seperti MRI, EMG untuk syaraf, pemeriksaan kejiwaan, dan USG untuk perempuan," katanya.

Ia menambahkan, pemeriksaan untuk bapaslon akan diselenggarakan hingga Senin, 2 Agustus 2024. Nantinya, seluruh hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada KPU Kaltim.

"Kami menyiapkan 30 sampai 35 orang yang melibatkan 15 dokter. Untuk hasilnya, kami 3 hari selesai dan nanti diserahkan berbarengan atau satu persatu ke KPU," pungkas Hariadi. (*)

Editor: Redaksi