Gerindra Resmi Dukung Andi Harun-Saefuddin Zuhri di Pilkada Samarinda 2024
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 27 Agustus 2024 | 539 views
Presisi.co - Partai Gerindra resmi mengusung Andi Harun dan Saefuddin Zuhri sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sekretaris DPD Gerindra Kaltim, Seno Aji, menyerahkan SK Model B.Persetujuan.Parpol.KWK kepada pasangan Andi Harun–Saefuddin Zuhri di Kantor DPD Partai Gerindra Kaltim pada Senin malam, 26 Agustus 2024.
Andi Harun menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk kembali maju dalam Pilkada Samarinda 2024.
"Saya berterima kasih kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal yang terus memberikan kepercayaan kepada saya untuk dicalonkan kembali di Kota Samarinda pada periode kedua ini bersama Pak Saefuddin Zuhri," ujar Andi Harun.
Dukungan dari partai politik semakin menguat untuk pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri, dengan potensi besar terjadinya kotak kosong dalam Pilkada Samarinda. Saat ini, hanya Partai Golkar yang belum menyatakan dukungannya.
"Hampir semua partai sudah menyerahkan B1.KWK. Hanya tinggal Partai Golkar yang belum memberikan suratnya, tetapi sinyalnya mengarah ke kita. Kalau berbeda, itu bagian dari realitas politik," ungkap Andi Harun.
Sejauh ini, dukungan sudah datang dari Partai Gerindra (9 kursi), PDIP (6 kursi), PKS (5 kursi), Partai Nasdem (5 kursi), PAN (4 kursi), Partai Demokrat (4 kursi), PKB (2 kursi), PPP (1 kursi), dan Partai Gelora (1 kursi).
Terkait potensi kotak kosong, Andi Harun menegaskan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang direncanakan.
"Saya tidak pernah mengarah ke sana, tidak terkejut, dan tidak membayangkan dukungannya sebesar ini. Awalnya, saya memperkirakan akan ada tiga pasangan calon, tapi dalam lima bulan terakhir ini banyak kejutan yang saya dapatkan," jelasnya.
Mengenai jalur independen, Andi Harun menegaskan bahwa sejak awal ia lebih memprioritaskan dukungan dari partai politik. Menurutnya, substansi antara jalur independen dan partai tidak berbeda, karena mayoritas partai menangkap aspirasi publik.
“Memilih mendaftar ke jalur independen tentunya untuk mengantisipasi jika tidak mendapatkan dukungan partai politik. Namun, hasil survei menunjukkan lebih dari 88,6 persen masyarakat masih menginginkan saya menjabat, dan ini membuat banyak partai yang tadinya tidak mendukung tiba-tiba berubah arah,” ungkap Andi Harun.
Menurutnya, keputusan mayoritas partai politik yang akhirnya mendukungnya adalah bentuk penghormatan yang tinggi terhadap suara publik.
"Prosesnya sangat dinamis, ada kalkulasi, tetapi kenyataannya jelang akhir, mayoritas partai politik mendukung kita. Ini menunjukkan bahwa keputusan partai selaras dengan kehendak masyarakat. Saya sangat bersyukur atas hal ini," tegasnya. (*)