search

Daerah

BEM UnmulPilgub Kaltim 2024Tantangan Adu GagasanIsran NoorRudy Mas'ud

Jelang Pilgub Kaltim, BEM Universitas Mulawarman Tantang Rudy Mas'ud dan Isran Noor Adu Gagasan

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 30 Juli 2024 | 250 views
Jelang Pilgub Kaltim, BEM Universitas Mulawarman Tantang Rudy Mas'ud dan Isran Noor Adu Gagasan
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mulawarman, Naufal Banu Tirta Satria. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mulawarman, Naufal Banu Tirta Satria, menantang dua bakal calon gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud dan Isran Noor, untuk beradu gagasan serta mengupas visi dan misi mereka dalam sebuah acara yang direncanakan di GOR 27 September.

Tantangan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan muda, yang merupakan 60 persen dari total pemilih di Kaltim.

Menurut Naufal, acara ini penting untuk memastikan transparansi dan kualitas program dari calon pemimpin daerah.

"Karena waktu yang mepet dan tidak adanya akses ke nasional, akhirnya kita mencoba mengimplementasikan kepada calon pimpinan daerah di Kaltim untuk mengadu gagasan," ujar Naufal.

BEM Unmul telah melayangkan surat permohonan untuk adu gagasan kepada dua bakal calon gubernur, Rudy Mas'ud dan Isran Noor.

"Pak Rudy Mas'ud sudah merespon dan mereka menunggu surat resminya beserta jadwalnya. Dari pihak Isran Noor belum ada respon, tapi nanti kami akan tetap kirimkan suratnya," kata Naufal.

Acara ini direncanakan setelah penerimaan mahasiswa baru, sekitar setelah tanggal 6 Agustus 2024. Naufal menilai kondisi perpolitikan di Kaltim saat ini memerlukan sosok pemimpin yang dapat memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan daerah, seperti langkanya BBM dan akses listrik, meskipun Kaltim merupakan rumah industri batubara terbesar.

"Kepala daerah yang dibutuhkan untuk Kaltim tentunya yang pro rakyat. Dari sudut pandang pemuda dan mahasiswa, mereka harus membuat inovasi yang mengikuti perkembangan zaman. Saat ini, 60 persen pemilih adalah pemuda," jelas Naufal.

Ia berharap masyarakat bisa lebih selektif dalam memilih pemimpin untuk kemajuan Kaltim ke depannya, terutama mengingat banyaknya persoalan yang dihadapi, termasuk adanya IKN. (*)

Penulis: Gio
Editor: Ridho