search

Daerah

DPRD SamarindaShania Rizky AmaliaRelokasi PedagangPemerataan Ekonomi

Anggota DPRD Samarinda Dukung Relokasi Pedagang untuk Pemerataan Ekonomi

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 19 Juli 2024 | 268 views
Anggota DPRD Samarinda Dukung Relokasi Pedagang untuk Pemerataan Ekonomi
Anggota DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Anggota DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia, menyatakan dukungannya terhadap rencana relokasi pedagang yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda. Para pedagang ini akan dipindahkan ke Pasar Harapan Baru di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir, sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi di Samarinda.

“Kami melihat relokasi ini sebagai peluang untuk menggeser pusat ekonomi ke wilayah Loa Janan Ilir,” ujar Shania Rizky Amalia, belum lama ini.

Shania optimis bahwa relokasi ini akan membawa dampak positif bagi pemerataan ekonomi. “Selama ini perputaran ekonomi hanya berpusat di kota. Masyarakat di Loa Janan Ilir harus menempuh jarak jauh untuk berbelanja. Dengan adanya pasar baru ini, roda ekonomi di wilayah tersebut akan berputar lebih kencang,” ungkapnya.

Selain memudahkan akses masyarakat setempat untuk berbelanja kebutuhan pokok, relokasi ini diharapkan mampu menggeser pusat ekonomi yang selama ini terpusat di kota. “Harapannya, relokasi ini dapat memindahkan pusat ekonomi ke Loa Janan Ilir,” tambah Shania.

Shania menyadari bahwa relokasi ini mungkin berdampak pada penurunan omzet para pedagang di awal. Namun, ia menekankan bahwa pemindahan ini adalah bagian dari rencana pembangunan jangka panjang yang bertujuan untuk mencapai ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan di Samarinda.

“Memang ada potensi penurunan omzet di awal, namun ini adalah langkah penting untuk pemerataan ekonomi dan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang,” pungkasnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas Patiroy, menjelaskan bahwa relokasi ini tidak akan membebani pedagang dengan biaya tambahan. “Mereka datang langsung bisa berjualan, air dan listrik masih kami biayai, karena masih tanggung jawab pemerintah. Kami akan mengakomodasi kepentingan masyarakat,” katanya.

Relokasi ini tidak hanya mencakup pedagang kelontong dan buah, tetapi juga Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di kawasan Pasar Baqa Samarinda Seberang, termasuk pedagang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kawasan Selili. (*)

Editor: Ridho M