search

Advetorial

dprd samarindaBapoktingpasar murahRamadan

Stok Beras di Samarinda jelang Ramadan jadi Sorotan Legislator 'Basuki Rahmat'

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 09 Maret 2024 | 401 views
Stok Beras di Samarinda jelang Ramadan jadi Sorotan Legislator 'Basuki Rahmat'
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fahruddin. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Kebutuhan bahan pokok penting (bapokting) di 'Kota Tepian' Samarinda menjelang Ramadan menuai perhatian legislator di Basuki Rahmat (sebutan Gedung DPRD Samarinda).

Untuk memastikan stok bapokting stabil, DPRD Samarinda menggelar rapat di Gedung Sekretariat DPRD kota, Senin, 4 Maret 2024.

Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fahruddin menjelaskan pihaknya melakukan rapat bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Samarinda, Indogrosir, Lotte dan Bulog.

"Kami menyikapi beberapa komoditi yang akhir-akhir ini kan naik nih termasuk beras. Sebenarnya untuk stok sendiri itu sudah sangat mencukupi dan kemungkinan sampai bulan Mei itu aman stoknya," kata Fuad.

Meskipun beras premium diakui saat ini mengalami penurunan (kosong) lantaran adanya beberapa wilayah yang terkendala terhadap hasil panen yang gagal dan kendala lainnya.

"Informasinya begitu. Kalau untuk daging sapi dan ayam itu juga aman, semua aman. Beras premiumnya saja yang kosong, kalau mediumnya sangat banyak," tuturnya.

Ia pun menghimbau agar masyarakat Kota Samarinda tidak khawatir dan panik akibat kosongnya beras premium menjelang bulan suci Ramadhan.

"Pemerintah sudah berupaya terutama untuk Pemkot Samarinda sendiri sudah melakukan yang namanya pasar murah di beberapa titik kelurahan. Kami juga sudah sampaikan bahwa ini terus intens dilakukan di masing-masing kelurahan supaya masyarakat tidak panik ya apalagi menjelang Ramadan," jelasnya.

Selain itu, dirinya meminta agar Pemkot Samarinda bersama dengan pihak-pihak yang terkait terus melakukan monitoring ke pasar atau tempat penjual lainnya.

"Kita kemarin sudah meminta pemkot untuk turun memastikan harga-harga yang telah disampaikan bahwa tidak ada kenaikan. Yang kita khawatirkan tadi jika ada oknum oknum yang memanfaatkan situasi," tandasnya. (*)

Penulis: Redaksi