Usai Tak Diajak Bagi-Bagi Bansos, Begini Kata Mensos Risma Soal Situasi Panas di Kabinet Jokowi
Penulis: Rafika
Selasa, 30 Januari 2024 | 679 views
Presisi.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah getol menyalurkan bantuan sosial (bansos) jelang Pemilu 2024. Idealnya, Jokowi akan didampingi oleh Tri Rismaharini atau Risma selaku Menteri Sosial (Mensos) saat membagikan bansos. Namun, keberadaan Risma justru tak terlihat saat Jokowi membagikan bansos belakangan ini.
Terbaru, Risma yang juga kader PDIP itu menceritakan kini ada suasana ketidaknyamanan dalam kabinet Jokowi. Tepatnya, situasi ini dimulai usai Jokowi mengeluarkan penyataan bahwa Presiden sebagai Kepala Negara boleh memihak dan berkampanye.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengaku mendengar pengakuan tersebut dari Risma.
“Bahkan Bu Risma menceritakan sekarang suasana di rapat kabinet, bahkan ketika mau rapat itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan,” kata Hasto di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
“Tapi tugas untuk rakyat, bangsa dan negara harus melepaskan diri dari berbagai kenyamanan karena untuk mengurus rakyat diperlukan integritas, diperlukan keteguhan dalam prinsip yang dilakukan oleh Bu Risma,” tambah dia.
Lebih lanjut, Hasto juga menyinggung soal Risma yang tak dilibatkan dalam agenda penyaluran program bansos. Padahal, kata dia, bansos merupakan kebijakan yang melibatkan legislatif, bukan hanya dijalankan oleh presiden seorang.
“Inilah yang menjadi kebijakan partai yang kemudian diperjuangkan bersama-sama di DPR RI dengan dukungan seluruh partai politik untuk dijalankan oleh eksekutif sehingga bansos bukan kebijakan presiden,” ujar Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menyebut situasi penyaluran bansos ke masyakat yang dilakukan tidak melalui Kementerian Sosial (Kemensos) itu justru memunculkan kesan nuansa politis
“Beliau (Risma) tidak mau data-data Kemensos ini dipakai untuk kepentingan politik partisan, apalagi untuk memperjuangkan kepentingan keluarga, maka kemudian mengapa dengan sikap Ibu Risma yang sangat kokoh pada integritas itu lalu Ibu Risma tidak diajak?” ujar Hasto.
“Termasuk di dalam kebijakan raskin sehingga beras untuk rakyat miskin yang dari Bulog kemudian muncul gambar pasangan 02 Prabowo-Gibran. Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat,” lanjut dia.