search

Advetorial

Pemkab KukarAktivasi IKDIdentifikasi Kependudukan DigitalDisdukcapil KukarMuhammad Iryanto edi damansyahrendi solihin

Tembus Angka 20.500 Pengguna, Aktivasi IKD Kukar Jadi yang Tertinggi di Kaltim

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 558 views
Tembus Angka 20.500 Pengguna, Aktivasi IKD Kukar Jadi yang Tertinggi di Kaltim
Kepala Disdukcapil Kukar, Muhammad Iryanto (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah serius dalam melakukan percepatan proses transisi digitalisasi. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kukar, pemerintah terus mendorong aktivasi Identifikasi Kependudukan Digital (IKD) di Kukar, Sabtu (28/10/2023).

Kepala Disdukcapil Kukar, Muhammad Irianto mengatakan, proses aktivasi IKD di Kukar kini sudah tembus di angka 20.500 lebih pengguna. Menurutnya, angka tersebut telah melampaui target yang dipatok Disdukcapil pada tahun ini. Bahkan, angka ini menjadi yang tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kami terus melakukan sosialisasi dan aktivasi hingga desa-desa. Dan sampai saat ini IKD di Kukar sudah 20.500 lebih. Dan angka ini masih tertinggi di Kaltim," jelas Iryanto.

Dalam rangka menggalakkan aktivasi ini, tim Disdukcapil turun langsung ke kecamatan dan desa-desa untuk melakukan sosialisasi, hingga menawarkan kepada masyarakat yang ingin mengganti KTP.

Aktivasi ini pun terbilang fleksibel, mengingat penawaran dari aplikasi IKD tersebut sangat praktis, sehingga memudahkan pencatatan sipil hanya dari genggaman tangan. Mulai dari melihat KTP, KK, kartu pemilih, dan BPJS. 

Selain itu, Disdukcapil Kukar juga melakukan inisiatif jemput bola dalam proses pelaksanaannya. Sebab, aktivasi ini perlu QR Code yang mengharuskan masyarakat untuk datang langsung ke kantor Disdukcapil Kukar, MPP Kukar dan kantor kecamatan.

"Jadi masyarakat cukup membawa smartphone mereka dan lapor ke petugas Kecamatan di Paten untuk minta aktivasi. Kami juga himbau masyarakat Kukar untuk segera mengaktivasi IKD ini karena gratis dan keuntungannya banyak bagi masyarakat," tutup Iryanto. (Adv)

Editor: Rafika