search

Advetorial

Pemkab KukarKukar Idaman TerbaikSekda KukarKoperasi Merah Putih

Kukar Genjot Digitalisasi Koperasi Desa, Pendataan Aset Jadi Fokus Utama

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 13 November 2025 | 0 views
Kukar Genjot Digitalisasi Koperasi Desa, Pendataan Aset Jadi Fokus Utama
Para pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hadir di Pendopo Odah Etam, Kamis (13/11/2023).

Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mempercepat langkah digitalisasi koperasi desa melalui pendataan aset secara terpusat.
Langkah ini ditegaskan dalam Pelatihan Peningkatan SDM Pengurus/Pengawas Koperasi Merah Putih yang digelar di Pendopo Odah Etam, Kamis (13/11/2023).

Kepala Dinas PMD Kukar, Arianto, menyebut bahwa 193 desa dan 44 kelurahan kini dikejar untuk segera melengkapi data lahan koperasi melalui aplikasi dari Kementerian Dalam Negeri.

“Kami diberikan amanat untuk mempercepat pengisian data lahan. Ini penting sebagai dasar pengelolaan aset koperasi,” ujarnya.

Ia mengakui masih ada desa yang terkendala teknis seperti lupa kata sandi atau akses aplikasi, namun pendampingan terus dilakukan agar seluruh data segera masuk. Pendataan ini juga memetakan luas lahan koperasi yang sangat beragam, mulai dari 100 hingga 1.000 meter persegi.

Komitmen penguatan kelembagaan koperasi turut didukung pendanaan Rp3 miliar, yang dialokasikan untuk pembangunan gerai dan operasional.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menjelaskan bahwa masih banyak koperasi desa yang belum beroperasi penuh. Dari total 237 koperasi Merah Putih, baru tujuh yang aktif. Sisanya tengah merancang model usaha dan menunggu finalisasi kemitraan dengan Bulog, Pupuk Indonesia, hingga Pertamina.

Menurut Thaufiq, percepatan digitalisasi menjadi langkah penting agar koperasi tidak hanya kuat secara administrasi, tetapi juga siap menjalankan usaha secara profesional.

Dengan dorongan ini, Pemkab Kukar berharap koperasi desa dapat menjadi motor ekonomi baru yang lebih tertata, modern, dan berbasis data.(*)

 

Editor: Redaksi