search

Daerah

Harga LPG 3KgGas MelonPasar MurahRusmadiPemkot Samarinda

Pemkot Samarinda Bakal Gelar Pasar Murah untuk Atasi Kelangkaan Gas Melon

Penulis: Nelly Agustina
Jumat, 21 Juli 2023 | 1.147 views
Pemkot Samarinda Bakal Gelar Pasar Murah untuk Atasi Kelangkaan Gas Melon
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi. (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bakal menggelar operasi pasar murah gas elpiji 3 kg dari tanggal 25 Juli hingga 27 Juli 2023 mendatang. Hal ini merupakan respon dari tingginya harga gas melon yang mencapai Rp 50 ribu di pasaran. Kenaikan harga tersebut didasari pada kelangkaan yang terjadi kurang lebih sebulan terakhir.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso yang ditemui usai rapat koordinasi pelaksanaan operasi pasar mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga dan akan menyediakan 11.200 tabung gas melon. Operasi pasar ini akan memprioritaskan masyarakat tidak mampu sesuai dengan data Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Data yang kami terima ada sekitar 6.973 warga tidak mampu,” ungkapnya.

Rusmadi juga sampaikan bahwa gas elpiji tersebut juga diperuntukkan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pihaknya akan melibatkan kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pendataan warga tidak mampu agar operasi pasar murah ini tepat sasaran. 

“Gas elpiji ini kan sifatnya subsidi, jadi harus tepat sasaran,” ungkapnya.

Terkait data, Rusmadi bilang bahwa pangkalan gas elpiji bersubsidi 3 kg ini pun memiliki data pembeli. Hal ini merupakan kewajiban bagi pangkalan untuk mendata para konsumennya dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK). Pemkot Samarinda telah mendata 20 pangkalan yang tersebar di kecamatan dan kelurahan se-Samarinda dan akan menjadi pusat distribusi pasar murah ini. 

"Sistemnya kupon di masing-masing kelurahan atau kecamatan Samarinda," jelasnya.

Rusmadi memastikan akan tetap menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni, Rp 18 ribu per tabungnya. Sistemnya sama, warga yang datang membawa tabung gas yang kosong dan menukarkan dengan yang terisi penuh. Jatah per orangnya hanya satu tabung. 

“Sistemnya seperti beli di warung, jadi satu orang jatahnya hanya satu,” ungkapnya.

Rusmadi menekankan tujuan dari operasi pasar murah ini untuk mengendalikan angka inflasi di Kota Samarinda. Ia berharap akan berjalan dengan baik dan utamanya dapat tepat sasaran.

"Semoga lancar, tidak lain operasi pasar murah ini untuk menghadapi lonjakan harga dan pengedalian angka inflasi di Kota Samarinda," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi