Penulis: Nelly Agustina
Kamis, 06 Juli 2023 | 787 views
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membahas hasil kajian dari KDOD Lembaga Administrasi Negara (LAN) Wilayah Kalimantan Timur terkait potensi ekonomi yang dapat dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Presentasi ini dilaksanakan di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda pada Kamis, 6 Juli 2023.
Kepala Penelitian dan Pengembangan, Syamsu Nur mengatakan dari tiga BUMD yang dimiliki Pemkot Samarinda hanya dua yang memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu Perumda Varia Niaga dan Perumdam Tirta Kencana. Sedangkan untu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sedang dalam pembenahan.
“Baru dua, makanya perlu kajian ini untuk menggali potensi ekonomi yang lebih,” ungkapnya.
Syamsu Nur mengatakan bahwa untuk Perumda Varia Niaga telah berjalan dibeberapa jenis usaha dibidang pangan yaitu supply frozen food dan telur, juga pengelolaan rusunawa. Begitu pun Perumdam Tirta Kencana terbatas pada ketersediaan air bersih. Terkait kerugian BPR masih sedang dikaji oleh Tim KDOD LAN Wilayah Kaltim sekaligus diberikan rekomendasi untuk pembenahan BPR Kota Samarinda.
“Semua masih dalam kajian, nanti naskah ini akan dibagikan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan sekaligus rekomendasinya sebagai acuan perencanaan,” ungkapnya.
Syamsu Nur juga mengatakan bahwa kajian ini akan dimanfaatkan oleh OPD terkait untuk menambah PAD Kota Samarinda. Kajian ini merupakan kajian yang detail terkait potensi setiap kecamatan. Hasilnya secara garis besar potensi yang dapat dikelola oleh Kota Samarinda di bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, besarannya mencapai sekitar 30 persen. Hal ini sejalan dengan program Wali Kota Samarinda yang ingin mengembangkan sektor pertanian untuk ketahanan pangan di Kota Samarinda.
“Luasan lahan pertanian kita yang akan dikelola besar ya dan paling potensial pada tanaman jagung,” ungkapnya.
Syamsu Nur menjelaskan begitu pun di sektor peternakan, penyembelihan unggas dan hewan ternak di Kota Samarinda mencapai 40 ribu ekor per hari, utamanya ayam beku. Pada sektor perikanan paling potensial budidaya ikan keramba. Keuntungan lainnya meliputi perdagangan dengan potensi pengelolaan pasar rakyat dan pemanfaatan Bebaya Mart.
“Potensinya sudah berjalan tepat hanya perlu ditingkatkan untuk pemanfaatan BUMD yang sudah ada,” pungkasnya. (*)