search

Daerah

Andi HarunTransformasi DigitalPemkot Samarinda

Andi Harun Sebut Transformasi Digital Bikin Pelayanan Publik Samarinda Transparan dan Profesional

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 13 Februari 2023 | 758 views
Andi Harun Sebut Transformasi Digital Bikin Pelayanan Publik Samarinda Transparan dan Profesional
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat foto bersama para peserta pelatihan. (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun membuka acara Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN Kota Samarinda di Ballroom Crystall, Hotel Mercure Samarinda pada Senin, 13 Februari 2023. 

Andi harun mengatakan bahwa pemkot memahami bahwa dunia telah memasuki era disruption, sehingga membutuhkan digitalisasi pada semua sektor. Hal ini merupakan bentuk mitigasi dan adaptasi pemkot terhadap era digital.

"Suka-tidak suka, kita harus segera persiapkan dari sekarang," ungkapnya pada awak media

Ia juga mengatakan bahwa pelayanan hari ini harus lebih efisien dan akuntabel. Baginya, pelayanan secara konvensional harus dikurangi. Transformasi digital akan menghadirkan produktifitas, Ia mencontohkan misalnya pada pajak, jika semua dalam bentuk digital kebocoran kucuran dana akan lebih teratasi karena semua transaksi bisa ditelusuri dengan baik.

"Pelayanan konvensional harus segera berubah," ungkapnya.

Ia juga mengatakan ketika digitalisasi sudah masif pelayanan akan lebih akuntabel, menekan biaya baik di sisi masyarakat maupun pemerintah. Dengan demikian, APBD akan menjadi lebar kapasitas fiskalnya dan kemampuan keuangan daerah akan lebih berbobot karena akan menekan angka kebocoran pemborosan anggaran

"Selain itu pemkot akan lebih cepat, transparan dan profesional," tambahnya.

Selanjutnya Ia juga mengatakan bahwa semua hal akan lebih mudah san tidak harus mengantri dalam pengurusan administratif baik di Kelurahan atau di Kecamatan, semua bisa diselesaikan dalam satu aplikasi.

"Kita sudah pernah berhasil dalam pelayanan digital saat pelayanan vaksinasi covid, walau tetap ada antrian karena membludaknya keinginan vaksinasi saat itu," ungkapnya.

Orang nomor satu di Samarinda ini menjelaskan bahwa ASN harus memenuhi standard kepamongan harus memiliki skill baik di bidang teknis hingga manajerial.

"Paling efektif mencapai standard adalah on the job training, sehingga sambil bekerja sekaligus praktis, kita harus segera berbenah," tegasnya.

Menambahkan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Samarinda, Julian Noor mengatakan dalam sambutannya bahwa sepanjang tahun 2023 memiliki targetan melatih 2.120 orang baik ASN dan Non-ASN yang berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seluruh Kecamatan dan Kelurahan di Kota Samarinda.

"Untuk pelatihan Junior Officer Operator dan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi, BKPSDM bekerja sama dengan Balai Komunikasi dan Informasi (kominfo) Banjarmasin, juga Kementrian Kominfo RI," terangnya. (*)

Editor: Yusuf