Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Kedakatan antara KSAl Yudo Margono dan Jendral Andika Perkasa, dinilai adalah salah satu faktor utama Presiden Jokowi memutuskan Yudo sebagai calon tunggal Panglima TNI. Hal tersebut diungkap oleh pengamat militer, Edna Caroline Pattisina.
Dikutip dari Kompas, Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) tersebut, kemudian menjelasan kedekatan itu juga dipengaruhi faktor lain. Yakni, isu renggangnya hubungan antara KSAD, Dudung Abdurachman dan Andika Perkasa.
“Yang menarik memang hubungan Pak Yudo dan Pak Andika relatif lebih baik kayaknya dari pada Pak Andika dan Pak Dudung,” ujar Edna, sapaannya.
Keretakan hubungan antara Dudung dengan orang nomor satu di angkatan bersenjata itu membuat Yudo sering muncul di permukaan publik. Salah satunya, seperti agenda Garuda Shield.
“Yang eksis Angkatan Laut, yang muncul Pak Yudo,” katanya. “Jadi masuk akal jika Pak Jokowi bertanya ke pak Andika, menurut panglima TNI siapa nih (yang pantas menggantikannya)” imbuhnya.
Pada Senin, 28 November kemarin, pihak Istana diketahui telah mengirim Surat Presiden calon Panglima TNI ke DPR RI. Ketua DPR, Puan Maharani, lalu mengungkap bahwa Jokowi memilih KSAL Yudo Margono seagai calon tunggal Panglima TNI. Jika sudah berproses, DPR RR akan menindaklanjuti surat dengan mekanisme fit and proper test di Komisi I Bidang Pertahanan, Luar Negeri, serta Komunikasi dan Informatika. (*)
Editor: Bella
