search

Advetorial

Kasus Stunting SamarindaPemkot Samarindaandi harun

Kendalikan Kasus Stunting, Pemkot Samarinda Luncurkan Program Dashat

Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 21 April 2022 | 488 views
Kendalikan Kasus Stunting, Pemkot Samarinda Luncurkan Program Dashat
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, saat menghadiri peluncuran program Dashat di Balai Kota Samarinda, Kamis, 21 April 2022. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota Samarinda terus memberikan atensi serius terkait penyakit terhambatnya pertumubahan anak atau stunting di Kota Tepian.

Guna menjamin tumbuh kembang generasi bangsa tersebut, Pemkot Samarinda melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, menyebutkan melalui program Dashat ini pemerintah mengharapkan dapat menurunkan angka stunting di Samarinda.

“Anak-anak tidak mungkin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik kalau tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sebab itu dengan program ini angka stunting di Samarinda diharapkan bisa turun,” ungkap Rusmadi, Kamis, 21 April 2022.

Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistyani menjelaskan, program yang diluncurkan ini akan digerakan di seluruh kelurahan Samarinda yang berjumlah 59 kelurahan.

Ia menyebut, program Dashat itu tak sebatas dilakukan dalam bentuk sosialisasi atau penyuluhan saja, kendati juga akan dilakukan secara terpadu.

“Karena potensi angka stunting ini berada di kelompok masyarakat kurang mampu, sehingga pemerintah kota juga memberikan perhatian serius terhadap upaya kemandirian ekonomi bagi keluarga,” ucap Ayu sapaannya menambahkan.

Ayu melanjutkan, program Dashat ini dalam pelaksanannya juga akan ditunjang dengan sejumlah program pendukung lainnya, seperti Kampung Kelurga Berkualitas (KB) yang saat ini berjalan di 59 Kampung KB yang tersebar di tiap kelurahan.

Adapun kebutuhan gizi dan asupan makanan yang berkualitas diharapakan mampu disuplai oleh kampung KB yang telah terbentuk tersebut, karena di dalamnya keluarga diberikan pendampingan untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi secara mandiri.

Diketahui, angka prevelensi stunting di Samarinda pada 2021 berada di angka 10,7 persen. Angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya yakni 11,9 persen.

Akan hal tersebut, Ayu menyatakan pembinaan terhadap kampung KB terutama untuk menunjang program Dashat ini perlu terus dilakukan guna mempercepat penurunan angka stunting di Kota Tepian.

“Hasil monitoring secara berkala, sejauh ini ada beberapa kampung KB yang masuk klasifikasi mandiri dan berkembang,” pungkas Ayu. (*)

Editor: Yusuf