Wali Kota Andi Harun: Kolaborasi untuk Tugas-tugas Kemanusiaan!
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 21 Maret 2022 | 1.449 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun sadar betul betapa besar potensi kecelakaan air yang mengintai warganya. Orang nomor satu di Kota Tepian ini, bahkan hadir secara khusus menyampaikan dukungannya di acara pelatihan penyelamatan air, gelaran BASARNAS Kaltim di Hotel Midtown Samarinda pada Senin, 21 Maret 2022.
Andi Harun menyebut, sebagai ibu kota provinsi, Samarinda memang menjadi kota yang terkepung dengan wilayah perairan, tepatnya Sungai Mahakam. Maka dari itu, pelatihan yang biasa digelar sebanyak empat kali dalam setahun ini, mendapat atensi khusus dari Andi Harun.
"Karena kecelakaan di permukaan air sangat rentan," kata Andi Harun.
Andi Harun sampaikan, seluruh anggota BASARNAS termasuk para relawan memang harus dibekali dengan pelatihan dan sertifikasi khusus dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di lapangan. Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim yang kini berkantor di Balaikota Samarinda itu tak segan-segan mengajak para stakeholder untuk sama-sama bersinergi dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
"Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama. Stakeholder harus bersinergi, berkolaborasi, dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan," pesannya.
Terpisah, Kepala BASARNAS Kota Balikpapan, Melkianus Kotta menyebut, berdasarkan laporan tahunan BASARNAS serta operasi yang dilaksanakan pihaknya selama ini, kecelakaan di Kaltim masih didominasi oleh kecelakaan air. Dengan presentasi sebesar 95 persen.
“Terbesar di Samarinda, Balikpapan dan lainnya hanya satu, dua persen, tapi Samarinda paling besar,” bebernya.
Untuk itu, lanjut Melkianus, pelatihan ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Samarinda dan sekitarnya. Pelatihan juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tenaga ahli dalam hal penanangan kecelakaan air.
“Kendala kami pertama dari sisi SDM, karena jumlah personel di Balikpapan dengan luas wilayah kerja mencakup seluruh Kaltim, hanya dibantu 87 orang. Untuk itu, kehadiran potensi SAR yang ada di Kaltim sangat membantu, maupun petugas dari BASARNAS sendiri. Kemudian sarana pendukung seperti kendaraan roda empat,” pungkas Melkianus. (*)