Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025 tidak membawa perubahan signifikan, melainkan lebih kepada langkah penyesuaian atas efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Hal itu disampaikan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda yang menyepakati Rancangan Perubahan APBD (APBD-P) 2025 di ruang rapat paripurna lantai 2 DPRD Samarinda, pada Selasa 30 September 2025 malam.
“Tidak ada hal yang signifikan. Kita melakukan penyesuaian pengurangan pendapatan sebagai langkah mitigasi terhadap efisiensi pada APBN 2025. Karena target pendapatan harus kita sesuaikan dari yang sudah direncanakan pada APBD murni,” ucapnya, pada Rabu 1 Oktober 2025 dini hari.
Menurut amnatan anggota DPRD Kaltim tersebut, program prioritas Pemkot Samarinda tetap berjalan tanpa ada pemangkasan besar, terutama di sektor belanja modal.
“Relatif tidak ada yang signifikan pada belanja modal. Selain efisiensi, juga karena waktu ini pendek. Jadi kita menyesuaikan terutama pada hal-hal yang menjadi rekomendasi audit BPK RI Kaltim,” tambahnya.
Terkait pelantikan 329 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar sehari sebelumnya, Senin 29 September 2025, Andi Harun menegaskan bahwa rotasi, mutasi, dan pengisian jabatan kosong tersebut tidak akan mengganggu jalannya organisasi perangkat daerah.
“Pelantikan itu hanya mengisi jabatan yang kosong, melakukan rotasi, dan penyegaran di beberapa perangkat daerah hingga kepala puskesmas dan kepala sekolah. Saya sampaikan, cukup dua bulan untuk orientasi. Setelah itu, mereka harus segera membawa dampak perubahan di unit organisasi masing-masing,” tegasnya.
Berdasarkan rancangan yang telah disepakati, APBD-P Samarinda Tahun Anggaran 2025 ditetapkan sebesar Rp 5,80 triliun. (*)
Editor: Redaksi
