Buka Pasar Global UMKM, BI Kaltim Siapkan 100 Eksportir Baru
Penulis: Presisi 1
Senin, 22 Maret 2021 | 641 views
Samarinda, Presisi.co - Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim menggelar showcase offline Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 seri pertama dan Akademi Ekspor Kaltim (AEK) 2021 di Hotel Mercure Samarinda, Selasa 16 Maret 2021. Kegiatan ini merupakan sinergi BI Kaltim, pemerintah daerah, Dekranasda dan PPEI.
Kepala BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, kegiatan ini untuk mendorong daya saing dan membuka pasar global bagi UMKM. “Sehingga turut memperbaiki ekonomi dan menekan defisit neraca berjalan,” sebutnya.
Ketua Dekranasda Kaltim Norbaiti Isran Noor berpesan agar UMKM terus diperhatikan. Sebagai salah satu cara melestarikan budaya dan kearifan lokal daerah.
Pada showcase KKI 2021 seri pertama menghadirkan 15 UMKM dari berbagai daerah di Kaltim. Terdiri dari tiga usaha kuliner, tiga usaha kerajinan dan sembilan usaha fashion atau kain. Tercatat, penjualan selama showcase offline dan online sejak 3 Maret 2021 mencapai lebih dari Rp 180 juta.
Showcase offline dihadiri 257 pengunjung dan undangan. Untuk mengurangi kontak fisik, BI menyediakan QRIS (quick response Indonesian standard) di setiap booth peserta pameran untuk pembayaran. Selama acara berlangsung, peserta KKI dan AEK 2021 mendapatkan fasilitasi foto produk dan pembuatan QRIS.
Untuk mengembangkan ekspor UMKM, BI Kaltim menyelenggarakan Akademi Ekspor Kaltim (AEK) 2021. Kegiatan ini bekerja sama dengan PPEI, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan. AEK 2021 terdiri dari dua kelas. Yaitu kelas Bagaimana Memulai Ekspor (BME) dan Prosedur Ekspor (PE). Kegiatan ini diikuti 60 UMKM yang memiliki potensi ekspor.
Narasumber AEK 2021 merupakan praktisi ekspor nasional berpengalaman. Peserta kelas BME dan PE selanjutnya diseleksi untuk mengikuti Export Coaching Program (ECP). Dalam ECP, peserta akan dibimbing intensif dalam delapan tahapan oleh BI dan PPEI. Sehingga peserta diharapkan dapat melakukan ekspor perdana. BI berharap rangkaian acara ini dapat mendukung program pemda untuk merealisasikan 100 eksportir baru dari UMKM. Sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan Kaltim. (*)