Sebagai Penyangga IKN, Plt Bupati Minta Ketahanan Pangan di Kukar Terus Ditingkatkan
Penulis: Topan
Senin, 09 November 2020 | 705 views
Kukar, Presisi.co - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Chairil Anwar melakukan penen raya Jagung Hibrida di kawasan pertanian Kelompok Tani (Poktan) Subur Makmur Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (9/11/2020).
Chairil mengatakan, bertani jagung salah satu peluang menjanjikan bagi para petani yang ada di Tenggarong seberang. Menurutnya, penanaman jagung hibrida tersebut merupakan salah satu dari program pemerintah daerah yang berkaitan dengan pangan.
“Kawasan Tenggarong Seberang ini juga salah satu kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru. Tentu ketahanan pangan di Kukar harus terus ditingkatkan,”kata Chairil.
Chairil pun mendorong agar penanaman jagung hibrida di Loa Lepu terus dilakukan, mengingat apa yang dihasilkan dari panen saat ini begitu menjanjikan dengan luasan 1 hektare (Ha) saja sudah menghasilkan 7,9 ton.
“Terus Ikhtiar dan berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian, termasuk jagung hibrida. Saya berharap ke depannya dalam 1 hektare lahan, bisa menghasilkan10 ton sekali panen, "imbuhnya.
Untuk itu, Chairil meminta dinas terkait melalui para penyuluh pertanian agar terus melakukan pembinaan ke warga tani, sehingga kualitas produksi yang dihasilkan berdaya saing.
Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan Kaltim melalui Rini Susilowati mengapresiasi atas panen raya jagung hibrida oleh gabungan kelompok tani Subur Makmur Loa Lepu.
“Ini Luar biasa, mudah-mudahan dengan panen hibrida ini mendapat berkah. Terus tingkatkan kualitas panen, sehingga mutu produk jagung hibrida menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi para petani,”kata Rini.
Rini menerangkan, produksi jagung hibrida tahun ini mengalami penurunan dari tahun 2019 produksinya mencapai 116 Ton/tahun dan pada tahun 2020 turun menjadi 64 ribu Ton.
“Ya, ada penurunan produksi jagung hibrida dibanding tahun lalu. Hal tersebut dikarenakan bantuan benih dari pemerintah pusat menurun, "katanya.
Sebelumnya bantuan benih 23 hektar turun tahun 2020 menjadi 15 ribu hektar. Kendati ada penurunan, Rini meminta warga tetap bersama-sama untuk maju membangun ketahanan pangan.