search

Daerah

Transisi EnergiDinas ESDM Kaltim Bambang ArwantoPendapatan Daerah

Transisi Energi Ancam Pendapatan Daerah, ESDM Kaltim Minta Peralihan Dikelola Secara Bertahap

Penulis: Akmal Fadhil
3 jam yang lalu | 0 views
Transisi Energi Ancam Pendapatan Daerah, ESDM Kaltim Minta Peralihan Dikelola Secara Bertahap
Kadis ESDM Kaltim, Bambang Arwanto saat dimintai keterangannya. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Peralihan dari energi fosil menuju energi baru terbarukan (EBT) menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (Kaltim). Di satu sisi, transformasi ini mendukung agenda lingkungan berkelanjutan.

Namun di sisi lain, transisi yang tidak terkelola dengan baik berisiko menggerus pendapatan daerah yang selama ini sangat bergantung pada sektor energi fosil.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, menegaskan bahwa transformasi energi adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari.

Namun ia juga mengingatkan, prosesnya harus dirancang secara matang agar tidak berdampak negatif pada stabilitas ekonomi daerah.

“Transisi energi seperti buah simalakama. Kita perlu bergerak ke energi bersih, tapi di saat yang sama, pendapatan dari sektor fosil masih mendominasi,” ujar Bambang Kamis 16 Oktober 2025.

Saat ini, sekitar 60 persen pendapatan daerah Kaltim masih berasal dari sektor energi fosil, termasuk minyak, gas, dan batu bara.

Penurunan permintaan global terhadap emas hitam tersebut diproyeksikan terus berlanjut, seiring peningkatan kesadaran dunia terhadap krisis iklim.

Dalam dokumen Rencana Umum Energi Daerah (RUED), ditargetkan pada tahun 2045, sekitar 70 persen konsumsi energi Kaltim berasal dari sumber terbarukan.

Meski ambisius, target ini memerlukan peta jalan yang realistis dan dukungan lintas sektor.

“Kita tidak bisa mendadak meninggalkan energi fosil tanpa menyiapkan sumber pendapatan pengganti dan infrastruktur energi bersih yang memadai,” tambah Bambang. (*)

Editor: Redaksi