19 Tenaga Kesehatan RS IA Moeis Dinyatakan Sembuh, Andi M Ishak : Mereka Prioritas
Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 19 Juli 2020 | 3.455 views
Samarinda, Presisi.co - 19 orang tenaga kesehatan (Nakes) yang semula dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kluster Rumah Sakit IA Moeis Samarinda, dinyatakan sembuh dan dapat kembali ke kediamannya masing-masing.
Kabar sembuhnya para Nakes ini dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak. Lewat grup pesan instan WhatsApp, Andi menyebut perawatan bagi para Nakes yang terpapar corona ini jadi prioritas, terlebih saat ini Samarinda telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19.
"Nakes diprioritaskan, supaya masyarakat bisa segara mendapat layanan kesehatan kembali," tulis Andi, Minggu (19/7/2020) malam.
Disaat yang sama, Andi juga melampirkan pedoman pencegahan pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) Kementerian Kesehatan RI yang di rilis pada 13 Juli 2020. Untuk diketahui, pedoman tersebut adalah revisi kelima dari pencegahan pengendalian (PP) corona di Indonesia.
Untuk itu, lanjut dikatakan Andi, meski para Nakes ini baru terkonfirmasi positif Covid-19 pada 14 Juli lalu, namun di hari ini seluruhnya dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab negatif yang dilakukan.
"Sesuai pedoman yang baru, kasus dinyatakan sembuh sesuai kriteria yang baru," jelasnya.
Kriteria ini sendiri, merujuk pada penjelasan selesai isolasi pada pedoman revisi kelima PP Covid-19 yang menyatakan kasus probable atau kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif, dengan ditambah minimal tiga hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.
Sebelumnya, kabar kesembuhan para Nakes yang bertugas di RS IA Moeis ini disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kosasih melalui grup pesan instan WhatsApp awak media.
"Hari ini kami rilis kluster RS IA Moeis. Hasil swabnya sudah keluar negatif. Sore ini bisa pulang dari RS Karantina," tulis Ismed.