Samarinda, Presisi.co – Harga jual ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Tepian, mulai merangkak naik dari harga Rp 25 ribu naik menjadi hingga Rp 30 ribu.
Pedagang Ayam di Pasar Segiri Samarinda Warda mengaku, untuk menyisiati kenaikan harga tersebut, para pedagang terpaksa mendatangkan ayam beku dari Kota Surabaya, Jawa Timur, lantaran tak sedikit warga yang mengeluh terhadap kenaikan harga ini.
“Di masa sekarang ini, banyak peternak ayam yang engga mengisi kandangnya,” kata Warda, Jumat (12/6/2020).
Meski harga ayam saat ini terpantau naik. Kondisi berbeda nampak dari harga jual bawang merah dan bawang putih saat ini.
Pasca Idul Fitri, terpantau harga bawang merah saat ini kembali stabil dari harga yang semula mencapai Rp 70 ribu, turun menjadi Rp 40 ribu per kg. Sementara, untuk harga bawang putih justru anjlok ke harga Rp 20 ribu per kg.
“Sekarang ini agak turunlah sedikit. Biasa (harga) normalnya Rp 25 ribu, kata Safaruddin, pedagang bawang di Pasar Segiri.
Apalagi, tambah Safaruddin sejak kasus corona menyebar di Samarinda, tak ada lagi kapal logistik yang masuk ke Samarinda.
Pun begitu yang diakui Murni. Para pedagang diakuinya sampai tak berani mengambil stok bawang yang banyak, lantaran harga jual yang tak pasti saat ini.
“Saya sih engga berani ambil banyak. Hari ini dan besok harganya tak pasti, bisa naik turun,” lugasnya.