Total ODP Corona Kaltim Bertambah Jadi 1065, PDP 56 Kasus
Penulis: Yusuf
Senin, 23 Maret 2020 | 2.271 views
Kaltim, Presisi.co – Selain menyampaikan jumlah penambahan pasien terkonfirmasi positif corona di Kaltim. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak turut menyampaikan jumlah penambahan kategori orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Dalam rilis resmis yang disampaikan Andi di Kantor Dinkes Kaltim di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Ia menyebutkan bahwa per Senin (23/3/2020), jumlah ODP bertambah menjadi 1065 kasus, sementara PDP bertambah jadi 56 kasus.
“Dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim, terbanyak di Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur dan Kutai Barat. Yang lain, relative dibawah 30 ODP,” jelasnya.
Terkait penambahan kasus PDP Corona di Kaltim, dijelaskan Andi masing-masing berasal dari Kutai Barat, Paser, Bontang dan Samarinda.
“Kubar 1, Paser 3, Bontang 2 dan Samarinda 1,” sebut Andi, menyampaikan penambahan jumlah PDP corona di Kaltim saat ini.
Dari total penambahan PDP Corona di Kaltim, Andi menyebut bahwa saat ini total keseluruhan kasus PDP menjadi 56 kasus dan terkonfirmasi positif corona sebanyak 11 orang.
“Seluruhnya stabil dan tanpa keluhan,” tegas Andi menyampaikan kondisi terkini pasien positif corona di Kaltim.
Ia melanjutkan, terkait penambahan PDP Corona ini, khusus yang dari Kutai Barat dketahui baru melakukan perjalanan dari Malang dan Surabayam pada 17 Maret lalu.
“Yang bersangkutan berobat ke RSUD Harapan Insan Sendawar, karena memiliki keluhan sesak nafas,” jelasnya.
Sementara, penambahan satu kasus PDP di Samarinda, disebut Andi adalah hasil tracing dari kontak erat pasien positif corona di Kutai Kartanegara.
“Yang bersangkuntan melaporkan diri ke call center 112. Ada kegiatan bersama dengan yang terkonfirmasi positif di Kukar, kegiatan di Unikarta 14 Maret,” tambahnya.
Terkait penambahan kasus PDP Corona di Bontang, Andi lagi-lagi menyebutkan bahwa keduanya adalah hasil tracing dari tim Gugus Tugas Covid-19 Kaltim dari cluster KPU.
“Pasien satu gejalanya batuk sakit tenggorokan dan demam. Pasien dua tidak ada gejala tapi langsung terkonfirmasi positif,” katanya.
Terakhir adalah penambahan PDP dari Paser. Dua orang diantaranya disebut Andi baru kembali dari Jakarta. Sedangkan 1 kasus sisanya, terkait dengan kasus dari cluster KPU.