Pemprov Kaltim Bakal Intervensi Kenaikan Harga Komoditi Jelang Nataru
Penulis: Akmal Fadhil
4 jam yang lalu | 0 views
Ilustrasi. (Istimewa)
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gejolak harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DP2KUKM) Kaltim, Ali Wardana, mengatakan pengendalian harga dilakukan melalui pemantauan rutin di seluruh kabupaten dan kota.
Pemantauan dilakukan setiap hari oleh dinas perdagangan setempat di pasar-pasar induk.
“Seluruh data harga kebutuhan pokok kami input ke dalam Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP). Data ini menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil langkah strategis jika terjadi lonjakan harga,” ujar Ali dalam jumpa pers di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jumat 12 Desember 2025.
Ia menjelaskan, pemerintah akan segera melakukan intervensi apabila ditemukan komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan dalam periode tertentu tanpa diikuti penurunan.
Salah satu contoh yang pernah terjadi adalah lonjakan harga beras pada pertengahan 2025.
“Waktu itu pemerintah pusat dan daerah bergerak cepat melalui distribusi beras ke berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, dengan dukungan Bappenas, Kementerian Perdagangan, serta TNI dan Polri. Setelah intervensi dilakukan, harga beras kembali terkendali,” jelasnya.
Ali menegaskan, ketersediaan stok beras di Kalimantan Timur dipastikan aman hingga 2026. Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying menjelang akhir tahun.
Menghadapi peningkatan kebutuhan menjelang HBKN dan Nataru, Ali menyebut kenaikan permintaan merupakan kondisi yang wajar secara ekonomi.
Namun, tantangan pengendalian harga di Kaltim relatif lebih besar karena daerah ini bukan sentra utama produksi pangan.
Untuk menjaga keterjangkauan harga, Pemprov Kaltim menyiapkan sejumlah langkah intervensi pasar, salah satunya melalui pelaksanaan operasi pasar murah di berbagai daerah.
Kegiatan tersebut telah digelar di kawasan Sepaku dan dijadwalkan berlanjut di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 16 Desember mendatang.
Sementara itu, Kabupaten Kutai Kartanegara telah melaksanakan pasar murah hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
“Melalui operasi pasar murah, kami berharap masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang perayaan HBKN,” pungkas Ali. (*)