Lantik Pegawai Baru, Gubernur Kaltim Ingatkan ASN dan PPPK Tingkatkan Disiplin Waktu
Penulis: Akmal Fadhil
1 jam yang lalu | 20 views
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat melakukan sesi pelantikan ASN dan PPPK. (Diskominfo Kaltim).
Samarinda, Presisi.co – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud menegaskan bahwa disiplin waktu harus menjadi budaya kerja utama aparatur sipil negara.
Penekanan itu ia sampaikan saat melantik 1.148 pejabat fungsional dan menyerahkan 2.075 SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di lingkungan Pemprov Kaltim, Selasa, 9 Desember 2025.
Acara pelantikan yang digelar secara hybrid di Gedung Olah Bebaya itu sekaligus menandai pengangkatan total 3.223 pegawai baru, mencakup beragam jabatan fungsional seperti tenaga kesehatan, guru, peneliti, penyuluh, analis kebijakan, hingga aparat kehutanan.
Dalam sambutannya, Rudy menilai pengisian jabatan fungsional menjadi langkah strategis memperkuat efektivitas birokrasi, karena penempatan dilakukan berdasarkan keahlian masing-masing pegawai.
“Ini momentum untuk memperkuat profesionalisme aparatur dan memastikan layanan publik lebih cepat, akuntabel, dan berkualitas,” ujarnya.
Gubernur mengingatkan para pegawai agar tidak berhenti meningkatkan kompetensi dan bekerja secara terukur.
Ia juga menekankan pentingnya keteladanan, mulai dari etika, budaya kerja, hingga konsistensi hadir dan bekerja tepat waktu.
Menurut Rudy, disiplin waktu menjadi fondasi produktivitas. Ia menilai pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu hanyalah “kerja standar”, sementara hasil optimal hanya dapat dicapai jika pegawai mulai bekerja lebih awal dari target.
“Kalau kerjanya on time, itu standar saja. Kerja yang terlambat, hasilnya pasti amburadul. Kalau mau hasil yang baik, kerjalah sebelum waktunya,” tegasnya.
Ia juga mendorong ASN dan PPPK untuk memperluas kapasitas kerja dan pengetahuan.
Rudy menilai akselerasi kinerja hanya bisa diraih oleh mereka yang siap bekerja lebih banyak dan mendedikasikan waktu lebih panjang.
“Untuk bisa sukses, pertama harus punya jam kerja lebih panjang. Kedua, mengetahui lebih banyak. Dan ketiga, mengambil lebih sedikit daripada yang lain,” katanya menutup sambutan. (*)