Cegah Hujan Ganggu Evakuasi, BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sumatra
Penulis: Rafika
1 jam yang lalu | 0 views
Ilustrasi pengangkutan bahan semai NaCl untuk operasi modifikasi cuaca. (Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
Presisi.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengoperasikan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga posko di wilayah Sumatera hingga Rabu 3 Desember 2025.
Upaya ini dilakukan untuk mengurangi potensi hujan saat proses evakuasi dan pengiriman bantuan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa OMC dipusatkan di Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Aceh), Posko Kualanamu (Medan), serta Posko Bandara Internasional Minangkabau (Padang).
“Kita berusaha menjaga agar proses penyelamatan, kedaruratan, dan upaya drop logistik tidak terganggu dengan cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi,” jelas Teuku dalam rapat bersama Kemendagri di Jakarta, Senin 1 Desember 2025, sebagaimana diberitakan Suara.com --jaringan Presisi.co.
Ia memaparkan bahwa tim OMC menebarkan NaCl ke awan untuk menggeser hujan ke daerah yang tidak berisiko. Pada wilayah yang sangat rawan, BMKG menggunakan Kalsium Oksida (CaO) untuk memecah awan hujan agar tidak turun di lokasi terdampak.
“Kita melakukan OMC itu untuk memberi hujan atau mencegah terjadinya hujan. Saat ini penerbangan terus kami lakukan, total ada lima pesawat di Posko Aceh, Medan, dan Padang,” ujarnya.
Teuku juga mengingatkan pentingnya pemerintah daerah menetapkan status siaga darurat ketika menerima peringatan dini.
“Karena tanpa status tersebut, BMKG dan BNPB tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kepala daerah perlu memperhatikan setiap informasi yang disampaikan BMKG.
“Ada lima balai besar yang memiliki kewenangan untuk menetapkan status siaga darurat,” tutupnya. (*)