Sinergi Bankaltimtara dan Pemkab Kukar Dorong Ekonomi Daerah Lewat Program KKI
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 0 views
Sinergi Pemkab Kukar dan Bank Kaltimtara di HUT Bank Kaltimtara. (Foto : Ist)
Presisi.co - Perayaan HUT ke-60 Bankaltimtara di Kantor Cabang Tenggarong, Kamis (15/10/2025), berlangsung meriah sekaligus sarat makna. Momentum ini bukan sekadar perayaan usia, melainkan wujud refleksi dan komitmen baru untuk memperkuat sinergi antara Bankaltimtara dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, yang hadir langsung dalam acara tersebut menegaskan bahwa usia 60 tahun merupakan tonggak penting bagi Bankaltimtara untuk memperluas kiprah dan memperdalam peran strategisnya dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal.
“Harapan kita di usia ke-60 ini, Bankaltimtara semakin maju, semakin bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung proses pembangunan yang ada di daerah,” ujar Aulia.
Sebagai salah satu pemegang saham terbesar dengan porsi sekitar 20 persen, Pemerintah Kabupaten Kukar memiliki kepentingan strategis terhadap arah kebijakan Bankaltimtara. Aulia menegaskan, meskipun Kukar bukan pemegang saham pengendali, tetapi harapannya tetap sama: Bankaltimtara harus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, terutama di sektor produktif.
Salah satu bentuk nyata sinergi antara Pemkab Kukar dan Bankaltimtara ialah program Kredit Kukar Idaman (KKI). Program ini menjadi andalan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan karena memberikan pembiayaan tanpa bunga—hanya dikenakan biaya administrasi dan asuransi.
“Alhamdulillah, program KKI berjalan sangat baik. Sudah tersalurkan pembiayaan sekitar Rp36 miliar dengan tingkat kredit macet (NPL) di bawah 2,5 persen,” terang Aulia.
Capaian tersebut menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat dalam mengelola pinjaman serta efektivitas sistem pengawasan Bankaltimtara. Pemerintah daerah, lanjut Aulia, juga berencana menaikkan plafon pinjaman dari Rp50 juta menjadi Rp500 juta.
“Kami ingin agar petani naik kelas, nelayan naik kelas, dan UMKM juga naik kelas,” tegasnya.
Rencana ini akan direalisasikan melalui penyertaan modal baru pada tahun 2026, di mana dividen dari hasil investasi pemerintah daerah akan dikembalikan ke Bankaltimtara sebesar Rp21 miliar untuk memperkuat program KKI.
Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Ramli Okol, menyampaikan bahwa hingga September 2025, total penyaluran KKI telah mencapai Rp37 miliar dengan sekitar 1.800 debitur. Fokus utama program ini adalah sektor UMKM, pertanian, dan perikanan—sektor-sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi Kukar.
“Dari total pelaku UMKM di Kukar yang mencapai 59.000, kami terus berupaya agar semakin banyak yang bisa mendapatkan akses pembiayaan,” ujar Eryuni.
Ia menambahkan, mayoritas penerima KKI berasal dari kalangan pedagang, namun sejak 2023 sektor pertanian dan perikanan juga mulai meningkat pesat.
Meski kinerja positif, Eryuni mengakui masih ada tantangan besar dalam hal literasi keuangan masyarakat di pelosok Kukar.
“Kadang ada tunggakan kecil, seperti cicilan Rp10.000 yang lupa dibayar, tapi itu bisa masuk daftar hitam OJK,” ungkapnya.
Untuk itu, Bankaltimtara secara rutin menggelar roadshow edukasi keuangan bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke berbagai kecamatan. Tujuannya agar masyarakat memahami pentingnya menjaga catatan kredit dan cara kerja sistem keuangan modern. (*)