search

Berita

Kebakaran di SebuluDamkar KukarBerita Kebakaran Hari IniKutai KartanegaraSDN 024 Sebulu

Kebakaran di SDN 024 Sebulu: Enam Ruang Kelas Hangus, Petugas Damkar Hadapi Krisis Air di Tengah Perbukitan

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 04 November 2025 | 861 views
Kebakaran di SDN 024 Sebulu: Enam Ruang Kelas Hangus, Petugas Damkar Hadapi Krisis Air di Tengah Perbukitan
Petugas Damkar saat memadamkan api yang menghanguskan sejumlah ruang kelas di SDN 024 Sebulu di Desa Sumber Sari. (Dok. Damkar Kukar)

Kukar, Presisi.co - Kebakaran hebat melanda SDN 024 Sebulu di Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu, Selasa 4 November 2025 sore. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik menghanguskan enam ruang kelas serta sejumlah fasilitas sekolah lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Api disebut mulai terlihat sekitar pukul 17.09 WITA saat seluruh siswa sudah pulang sekolah. Kepala Desa Sumber Sari Tri Wahyudi menjadi orang pertama yang melaporkan kejadian tersebut kepada relawan kebakaran setempat.

Tim Relawan Kebakaran Desa Sumber Sari bersama Damkar Kecamatan Sebulu dan Segihan bergerak cepat menuju lokasi. Namun proses pemadaman sempat terkendala karena sekolah berada di kawasan dataran tinggi yang sulit dijangkau sumber air.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara Fida Hurasani mengatakan tim menghadapi tantangan besar di lapangan. Ia menjelaskan bahwa lokasi jauh dari sungai dan sumur sekitar tidak mampu memenuhi kebutuhan air pemadaman.

Ia menyebut tiga unit mobil damkar dikerahkan dari pos SP1, Segihan, dan pos induk Matan Kukar. Bantuan juga datang dari PT Surya Hutani Jaya dan warga yang menyediakan dua tandon air darurat. Mobil tangki bahkan harus berkali-kali bolak–balik mengambil air.

Meski medan menanjak dan akses jalan sempit petugas dan relawan tetap bertahan hingga api terkendali. Sekitar pukul 18.40 WITA, api berhasil dipadamkan setelah lebih dari satu jam upaya penyiraman nonstop. Hingga pukul 18.35 WITA petugas masih menyiram bagian bawah bangunan untuk memastikan tidak ada bara tersisa.

Berdasarkan pemeriksaan awal api diduga berasal dari ruang perpustakaan. Material kayu dan atap seng membuat kobaran api cepat menjalar ke ruang kelas.

Enam ruang kelas hangus terbakar masing–masing kelas 4B, 5A, 5B, dan 6. Dua ruang guru, koperasi, dapur, dan perpustakaan juga mengalami kerusakan berat. Hanya tujuh ruang tersisa dalam kondisi utuh. Sebagian besar buku, alat pembelajaran, dan arsip sekolah tidak dapat diselamatkan.

Kepala Desa Tri Wahyudi menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara untuk menyiapkan ruang belajar sementara agar proses belajar mengajar tetap berjalan.

Fida mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kesiapsiagaan fasilitas umum di daerah perbukitan. Ia menilai wilayah dataran tinggi seperti SP1 membutuhkan tandon air permanen untuk mengantisipasi keadaan darurat. Ia juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan berkala instalasi listrik sekolah.

Kebakaran SDN 024 Sebulu menambah daftar kebakaran fasilitas publik di Kutai Kartanegara sepanjang tahun ini. Meski tanpa korban jiwa peristiwa ini menimbulkan kerugian besar serta menjadi alarm untuk memperkuat infrastruktur keselamatan dan distribusi air di kawasan perbukitan. (*)

Editor: Redaksi