search

Daerah

Pemprov KaltimDinas ESDM KaltimBambang Arwanto

Langkah Berani Kaltim, Bauran Energi Terbarukan Dibidik 79 Persen

Penulis: Akmal Fadhil
3 jam yang lalu | 0 views
Langkah Berani Kaltim, Bauran Energi Terbarukan Dibidik 79 Persen
Kadis ESDM Kaltim, Bambang Arwanto saat diwawancarai awak media. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 79 persen pada tahun 2045, melampaui ambisi nasional yang hanya berada di angka 70 persen.

Target ini menjadi sinyal kuat komitmen Kaltim dalam menghadapi era transisi energi global.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, menyatakan bahwa peralihan ke energi bersih merupakan langkah strategis sekaligus keharusan di tengah penurunan permintaan energi fosil secara global.

“Transformasi menuju energi terbarukan adalah keniscayaan. Kaltim harus siap beradaptasi dengan tren penurunan permintaan terhadap batu bara dan energi fosil lainnya,” ujar Bambang, Senin 20 Oktober 2025.

Data dari Dinas ESDM menyebutkan, permintaan batu bara global diperkirakan turun hingga 20 persen pada 2030 dan menyusut drastis sebesar 70 persen pada 2045.

Sementara itu, berdasarkan Rencana Umum Energi Daerah (RUED), bauran energi terbarukan Kaltim ditargetkan tumbuh secara signifikan dalam dua dekade mendatang.

Meski demikian, transisi energi ini tidak datang tanpa tantangan. Sekitar 60 persen pendapatan daerah Kaltim masih bergantung pada sektor energi fosil.

Kondisi ini membuat proses peralihan perlu dilakukan secara bertahap dan terukur.

“Kita hadapi dilema. Di satu sisi harus mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tapi di sisi lain, pendapatan daerah masih sangat tergantung pada sektor tersebut. Maka, strategi transisi bertahap menjadi penting,” jelas Bambang.

Pemerintah daerah kini tengah merancang strategi transisi energi yang berkelanjutan, dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuannya bukan hanya menjaga stabilitas fiskal daerah, tapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor energi bersih.

Bambang meyakini, jika dijalankan dengan konsisten, transformasi ini akan membawa dampak positif jangka panjang bagi Kaltim terutama dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mengurangi jejak karbon provinsi.

“Kita ingin bertransformasi menuju energi bersih. Dampaknya akan terlihat pada kualitas lingkungan yang lebih baik dan masa depan energi yang berkelanjutan,” pungkasnya.