Kalah dari Borneo FC, Pelatih Persija Mauricio Souza Kritik Keras Kinerja Wasit
Penulis: Redaksi Presisi
2 jam yang lalu | 0 views
Duel udara pemain Persija Jakarta saat melawan Borneo FC di Stadion Segiri. (Sumber: Borneo FC Samarinda)
Presisi.co - Kekalahan Persija Jakarta 1-3 dari Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Minggu, 28 September 2025, menyisakan kekecewaan mendalam bagi kubu Macan Kemayoran. Pelatih Mauricio Souza tidak hanya menyoroti kegagalan taktik timnya, tetapi juga melayangkan kritik keras terhadap kinerja wasit Nendi Rohaedi.
Souza menilai kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut kurang baik. Wasit dinilai terlalu mudah mengeluarkan kartu kuning untuk pemainnya, bahkan untuk dirinya sendiri.
"Terkait wasit, menurut saya kinerjanya kurang baik hari ini," kata Mauricio melalui halaman resmi Persija.
Dalam pandangan Souza, timnya beberapa kali menerima kartu kuning dalam situasi yang tidak layak. Kartu kuning tersebut termasuk yang diberikan kepada bek kiri dan stopper Persija.
Wasit Nendi Rohaedi juga memberikan kartu kuning kepada Souza. Hal ini terjadi hanya karena ia meminta pertandingan segera dilanjutkan.
"Tim kami beberapa kali mendapat kartu kuning, termasuk bek kiri dan stopper, padahal ada beberapa situasi yang menurut saya tidak layak berbuah kartu," ucapnya.
"Bahkan saya sendiri juga mendapat kartu kuning hanya karena meminta permainan segera dilanjutkan," imbuhnya.
Dominasi Penguasaan Bola yang Sia-sia
Dalam evaluasinya, Souza mengakui bahwa timnya gagal memanfaatkan dominasi permainan. Persija tercatat unggul dalam penguasaan bola, yakni mencapai 64 persen, dengan 10 tembakan ke gawang lawan.
Sayangnya, keunggulan statistik tersebut tidak mampu diterjemahkan menjadi tiga poin. Persija kebobolan tiga gol dari situasi serangan balik cepat Borneo FC.
Gol Pesut Etam dicetak oleh Joel Vinicius (45'), Kei Hirose (55'), dan Douglas Coutinho (90'). Sementara satu-satunya gol balasan Persija dikreasi oleh Gustavo Almeida pada menit 90+8' melalui sundulan tajam memanfaatkan umpan lambung Allano Lima.
Souza menyebut timnya harus bekerja lebih keras agar tidak kebobolan lagi dari situasi yang sama. Ia juga mengingatkan bahwa kebobolan dari transisi cepat sudah terjadi di laga sebelumnya.
"Saya sudah mengingatkan mereka bahwa serangan balik lawan sangat cepat. Faktanya, kami kebobolan tiga gol dari situasi transisi. Gol terakhir bahkan mirip dengan yang kami alami saat melawan PSM," tuturnya.
"Saya tidak hanya ingin tim menguasai bola atau menciptakan banyak peluang, tapi yang terpenting adalah setiap pertandingan harus berakhir dengan tiga poin," pungkas Souza. (*)