search

Daerah

Penerangan jalan umumLoa JananMuhammad Farikhin pemuda asli Loa Janan

Pemuda Loa Janan Desak Legislator Perjuangkan Penerangan Jalan Cipto Mangunkusumo

Penulis: Muhammad Riduan
9 jam yang lalu | 15 views
Pemuda Loa Janan Desak Legislator Perjuangkan Penerangan Jalan Cipto Mangunkusumo
Muhammad Farikhin, pemuda asli Loa Janan. (Dok.Farikhin)

Samarinda, Presisi.co – Kondisi Jalan Cipto Mangunkusumo, penghubung vital Samarinda–Balikpapan melalui Bukit Suharto dan Kutai Kartanegara, kembali menuai sorotan. Ruas sepanjang tiga kilometer di kawasan Kecamatan Loa Janan Ilir hingga Loa Janan dianggap banyak yang gelap gulita karena minim penerangan jalan umum (PJU).

Muhammad Farikhin, pemuda asli Loa Janan mendesak para legislator agar tidak menutup mata atas kondisi tersebut. Ia menilai, para wakil rakyat kerap hadir saat pemilu namun absen ketika masyarakat benar-benar membutuhkan.

“Ke mana anggota DPRD Kaltim? Ke mana anggota DPR RI dapil Kaltim? Setelah terpilih, kenapa seakan melepas tangan?” sindir Farikhin, Senin 8 September 2025.

Menurutnya, jalan tersebut bukan hanya akses utama bagi warga Loa Janan, tetapi juga jalur strategis milik provinsi dan pusat. Karena itu, perhatian pemerintah daerah maupun pusat seharusnya lebih serius.

“Kalau status jalannya jelas, mengapa perhatian dari pemerintah daerah dan pusat justru minim?” ujarnya dengan nada kecewa.

Farikhin menegaskan, legislator setidaknya bisa menggunakan pengaruh politiknya di komisi terkait untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur dasar.

“Kalau pun tidak bisa turun langsung, suarakan di ruang sidang. Jangan sampai Loa Janan ini dibiarkan jadi jalur mati lampu,” tegasnya.

Meski kritis, Farikhin tetap memberi apresiasi kepada Edi Loan, anggota DPR RI, yang telah membantu penerangan jalan di Kelurahan Harapan Baru.

“Alhamdulillah sudah terealisasi, semoga tidak berhenti di situ saja,” tambahnya.

Ia juga menyinggung salah satu anggota DPRD Kaltim yang sempat mengajak pemuda setempat kerja bakti membersihkan rumput liar di tepi jalan. Namun menurutnya, langkah tersebut belum cukup menjawab kebutuhan warga.

“Terima kasih sudah memperhatikan, tapi Loa Janan ini wilayah sentral penghubung Kukar dan Balikpapan. Kalau dibiarkan gelap, sama saja mempertaruhkan keselamatan warga,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi