search

Advetorial

Pemkab KukarLoa JananKelompok Wanita TaniKWT Loa JanancabaiPanen CabaiKetahanan Panganpemberdayaan warga

KWT Jadi Motor Keberhasilan Panen Cabai Program Pekarangan di Loa Janan

Penulis: M Yahya
Senin, 19 Mei 2025 | 35 views
KWT Jadi Motor Keberhasilan Panen Cabai Program Pekarangan di Loa Janan
Panen Cabai di Pekarangan Loa Janan. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co - Keberhasilan program pertanian pekarangan di Kecamatan Loa Janan tak lepas dari peran aktif Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menjadi motor penggerak utama. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Ketahanan Pangan, dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga.

Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, mengungkapkan bahwa sejumlah desa seperti Loa Janan Ulu dan Purwajaya kini berhasil memanen cabai hasil dari budidaya di halaman rumah. Warga sebelumnya mendapat bantuan bibit cabai dalam planter bag serta pelatihan perawatan tanaman.

“Kami ingin masyarakat bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya untuk pertanian. Ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan,” ujar Hery.

KWT memainkan peran strategis dalam mengelola seluruh siklus pertanian pekarangan, mulai dari penanaman, perawatan hingga pengelolaan pascapanen. Selain memperkuat ketahanan pangan lokal, aktivitas ini menjadi media pemberdayaan perempuan yang efektif di tingkat desa.

“Kalau warga bisa memenuhi kebutuhan cabai sendiri, bahkan menjualnya ketika harga naik, tentu ini akan sangat menguntungkan bagi mereka,” tambahnya.

Program ini juga dianggap sebagai langkah taktis menghadapi fluktuasi harga cabai yang kerap melonjak di pasar. Dengan menanam sendiri, warga mendapatkan alternatif yang lebih stabil dan mandiri.

Hery menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan program ini melalui pendampingan teknis, kolaborasi dengan OPD terkait, dan perluasan cakupan desa sasaran.

“Kami akan terus bekerja sama dengan dinas terkait agar program ini bisa semakin berkembang. Semakin banyak warga yang terlibat, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan,” tutupnya.

Pemerintah Kecamatan juga membuka ruang kerja sama lebih luas agar program ini tak hanya sebatas panen cabai, namun berkembang ke komoditas lain bernilai ekonomis tinggi yang mendukung ekonomi rumah tangga secara berkelanjutan. (*)

Editor: Redaksi