search

Daerah

Pasar Pagi SamarindaDeni Hakim AnwarDPRD SamarindaRevitalisasi Pasar PagiInstalasi Pengolahan Air LimbahSistem Keamanan Pasar

Komisi III DPRD Samarinda Soroti Sistem Keamanan dan IPAL Pasar Pagi

Penulis: Muhammad Riduan
5 jam yang lalu | 0 views
Komisi III DPRD Samarinda Soroti Sistem Keamanan dan IPAL Pasar Pagi
Kondisi terkini di Pasar Pagi Samarinda. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Komisi III DPRD Kota Samarinda menaruh perhatian serius terhadap aspek keselamatan dan pengelolaan lingkungan dalam pembangunan lanjutan revitalisasi Pasar Pagi Samarinda.

Ketua Komisi III DPRD, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung, khususnya sistem evakuasi kebakaran dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Saat melakukan peninjauan, Deni menekankan bahwa pengalaman dari insiden kebakaran di salah satu pusat perbelanjaan besar di Samarinda menjadi pelajaran penting yang tidak boleh terulang di Pasar Pagi.

“Kami sedikit menggarisbawahi, memesan kepada kontraktor bahwa yang perlu diperhatikan adalah masalah kaitan dengan evakuasi kebakaran. Kita tidak ingin kejadian seperti di Big Mall terulang di Pasar Pagi,” ujarnya, Senin 15 Juli 2025.

Menurutnya, jalur evakuasi, sistem sprinkle, hydrant, serta alarm kebakaran harus menjadi perhatian utama dalam penyelesaian konstruksi.

Selain itu, politikus Gerindra itu juga memberi catatan terkait pengelolaan limbah di pasar, terutama pada area los basah seperti penjual ikan, daging, dan ayam yang berpotensi mencemari lingkungan.

“Kami ingin pasar pagi ini ramah lingkungan. Jangan sampai nanti ketika kita lewat sini masih mencium bau. Kami ingin mereka betul-betul memproteksi terhadap IPAL,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pihak kontraktor telah memaparkan simulasi alur pengelolaan IPAL dari proses pembuangan hingga pengolahan. Komisi III akan kembali melakukan pengecekan saat tahap commissioning untuk memastikan IPAL bekerja sesuai standar hukum lingkungan.

Proyek Tahap Kedua Capai 64 Persen

Dalam kesempatan yang sama, Deni mengapresiasi kemajuan pembangunan tahap kedua Pasar Pagi yang dikerjakan dengan nilai anggaran sekitar Rp148 miliar. Progres pekerjaan telah mencapai 64 persen dan ditargetkan rampung pada Oktober 2025.

“Alhamdulillah kita lihat progresnya sudah bagus. Kelengkapan seperti lift, eskalator, dan aksesoris lainnya sudah datang, tinggal instalasi saja,” jelasnya.

DPRD berharap proyek ini bisa tuntas tahun ini agar para pedagang bisa menempati los baru saat Ramadan atau Idulfitri mendatang. Deni juga menegaskan pentingnya pembagian los sesuai peruntukan oleh Dinas Perdagangan setelah diserahterimakan dari Dinas PUPR.

“Kita bangga, revitalisasi pasar yang dulunya kumuh kini menjadi lebih modern dan higienis. Harapan kami, pasar ini bisa menjadi ikon Kota Samarinda yang dijaga dan dirawat bersama oleh seluruh warga,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi