Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) membawa harapan besar untuk kemajuan daerah tersebut. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menilai bahwa keberhasilan transformasi ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur yang mumpuni serta keberagaman sektor ekonomi yang mendukungnya.
Samsun, yang akrab disapa Nanda, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi fondasi utama untuk mendukung mobilitas masyarakat dan arus barang.
Hal ini akan sangat berdampak pada kemudahan akses ke berbagai sektor vital, mulai dari transportasi, komunikasi, hingga energi.
“Infrastruktur yang baik akan mendukung mobilitas, meningkatkan aksesibilitas, dan menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Tanpa itu, berbagai program pembangunan akan kesulitan untuk berjalan optimal,” kata Samsun.
Sebagai daerah yang akan menjadi pusat pemerintahan baru, Kaltim dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan infrastruktur kota dan daerah sekitar IKN dapat memenuhi kebutuhan yang berkembang pesat.
Samsun menekankan bahwa dalam jangka panjang, infrastruktur yang handal akan menarik lebih banyak investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan ekonomi antar daerah.
Selain pembangunan infrastruktur, Samsun juga mengingatkan pentingnya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan yang selama ini mendominasi perekonomian Kaltim.
Ia menyebutkan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu potensi besar yang harus digali untuk menciptakan ekonomi yang lebih seimbang dan berkelanjutan.
“Sektor pertanian memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan demikian, Kaltim akan memiliki ketahanan ekonomi yang lebih baik,” tambah Samsun.
Menurutnya, sektor pertanian tidak hanya mencakup hasil pertanian konvensional seperti kelapa sawit dan karet, tetapi juga peluang besar dalam hortikultura, peternakan, dan agribisnis berbasis teknologi.
Samsun menekankan pentingnya peran pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor pertanian, seperti penyediaan teknologi tepat guna, pelatihan kepada petani muda, dan akses pasar yang lebih luas melalui platform digital.
Selain itu, menurutnya, sektor pariwisata juga bisa menjadi pendorong utama bagi ekonomi Kaltim.
Potensi alam dan budaya yang kaya di daerah ini dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan domestik maupun internasional, yang pada gilirannya dapat mendongkrak ekonomi daerah.
Samsun juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan IKN dan diversifikasi ekonomi Kaltim tidak hanya bergantung pada sektor pemerintah. Semua elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha lokal hingga generasi muda, harus berperan aktif dalam mewujudkan visi besar ini.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Semua pihak harus terlibat untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah peluang besar yang tidak boleh kita sia-siakan,” ujar Samsun. (*)
