Dua Kasus Covid di Samarinda, Dinkes Kaltim Tunggu Hasil Labkesmas di Banjarbaru
Penulis: Akmal Fadhil
4 jam yang lalu | 0 views
Potret Gerbang Masuk RSUD AWS Samarinda. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co – Dua pasien yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab antigen.
Kedua sampel pasien tersebut telah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Banjarbaru untuk uji lanjutan Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Hasil antigen positif ini masih perlu konfirmasi lebih lanjut melalui PCR untuk memastikan apakah merupakan kasus COVID-19 dan apakah termasuk varian baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Muslimin, Senin 9 Juni 2025.
Dinkes Kaltim menyatakan bahwa hingga kini belum ada kasus COVID-19 terkonfirmasi PCR di wilayah tersebut.
Meski begitu, hasil positif pada dua pasien ini memicu peningkatan kewaspadaan.
Kedua pasien awalnya tidak dirawat karena gejala COVID-19. Salah satu pasien dirawat akibat penyakit diabetes melitus, sementara pasien lainnya mengidap penyakit paru-paru.
Kata Jaya, saat dilakukan tes antigen sebagai bagian dari prosedur penanganan infeksi, hasil keduanya dinyatakan positif.
“Keduanya kini dirawat di ruang isolasi untuk mencegah potensi penularan, walaupun belum dipastikan sebagai kasus COVID-19,” jelas Jaya.
Plt Direktur RSUD AWS, Indah Puspitasari, membenarkan bahwa dua pasien tersebut telah diisolasi sesuai prosedur penanganan penyakit infeksi.
Ia juga menegaskan bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah atau luar negeri.
“Pasien berasal dari Kalimantan Timur dan hasil swab antigen positif bisa saja dipengaruhi oleh penyakit penyerta,” ujar Indah.
RSUD AWS dan Dinkes Kaltim telah melaporkan temuan ini ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang saat ini memfasilitasi pengujian untuk mendeteksi kemungkinan adanya varian baru COVID-19.
Meski varian baru COVID-19 dilaporkan tidak memicu peningkatan angka kematian, otoritas kesehatan tetap mengedepankan sikap waspada. Dinkes Kaltim juga akan menggelar rapat koordinasi dengan rumah sakit dan Puskesmas guna menyusun langkah antisipasi lanjutan. (*)