Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) terus menunjukkan progres signifikan di Kota Samarinda. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyampaikan bahwa pelaksanaan program tersebut, ditargetkan akan dimulai pada Juli 2025.
"Iya sekolah rakyat kita berproses terus insyaallah Juli nanti juga akan jalan. Saat ini masih dalam proses persiapan, termasuk seleksi murid oleh Dinas Sosial," ungkap Asli di Balaikota Samarinda, usai sesi konferensi pers soal Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Senin 2 Juni 2025.
Asli juga menyampaikan bahwa berdasarkan surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Kota Samarinda masuk dalam 100 titik lokasi pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia untuk tahun 2025. Program ini dikelola sepenuhnya oleh Kemensos, sementara Pemkot Samarinda hanya berperan sebagai penerima manfaat dan fasilitator pelaksana di daerah.
“Jadi perlu diluruskan, ini bukan sekolah milik Pemkot. Pengelolaan sepenuhnya oleh Kementerian Sosial, termasuk sarana, prasarana, hingga operasionalnya,” tegasnya.
Fasilitas yang disiapkan untuk siswa cukup lengkap. Selain gedung sekolah yang dibangun dengan standar tinggi, siswa juga akan mendapatkan laptop, seragam, dan buku pelajaran secara gratis.
Untuk angkatan pertama, Sekolah Rakyat di Samarinda akan menerima 100 siswa yang terbagi rata antara jenjang SMP dan SMA, masing-masing 50 siswa. Sementara itu, proses seleksi guru dan kepala sekolah masih berada di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Soal rekrutmen guru dan kepala sekolah belum diumumkan. Semua diatur oleh kementerian terkait, kita hanya mendukung,” jelas Asli.
Lebih lanjut Asli menambahkan bahwa Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti direncanakan akan berkunjung ke Kota Tepian pada 13 Juli 2025 mendatang untuk melakukan diskusi bersama Wali Kota, Andi Harun dan meninjau langsung pelaksanaan awal program SR ini.
"Pak Mendikdasmen juga akan berkunjung nanti tanggal 13 ke Samarinda mungkin ada diskusi, komunikasi atau yang akan disampaikan dengan Pak Walikota ya seperti itu," tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
Ikuti saluran resmi Presisi.co untuk mendapatkan berita terkini langsung dari sumber terpercaya. [Klik untuk Gabung]
