PSI Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum, Jokowi Bakal Daftar Jadi Pengganti Kaesang?
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 242 views
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat memberikan sambutan di HUT ke-7 PSI pada 2021 lalu. (Foto: Tangkapan layar/net)
Presisi.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran Pemilu Raya untuk memilih ketua umum baru mulai Selasa, 13 Mei 2025. Menariknya, semua anggota partai berlambang mawar ini berhak mencalonkan diri tanpa syarat durasi keanggotaan tertentu.
Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI, Beni Papa, menyampaikan pihaknya juga membuka pendaftaran anggota baru juga dan akan berlangsung hingga 3 Juli 2025.
"Kami juga telah membuka masa pendaftaran yang akan ditutup pada tanggal 3 Juli 2025 yang akan datang untuk calon anggota baru Partai PSI," ujar Beni di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Mei 2025, sebagaimana diberitakan laman Suara.com.
Bersamaan dengan proses ini, PSI juga melakukan verifikasi internal terhadap keanggotaan aktif untuk menentukan daftar pemilih yang sah dalam Kongres mendatang.
"DPP PSI telah melakukan proses verifikasi ke anggota untuk mengecek kembali anggota-anggota yang masih aktif dalam rangka untuk memenuhi daftar pemilih untuk kebutuhan Kongres yang akan datang," jelasnya.
Sementara itu, batas waktu pendaftaran calon ketua umum ditetapkan hingga 18 Juli 2025. Artinya, anggota baru yang mendaftar sebelum tenggat itu juga bisa langsung mencalonkan diri.
Ketentuan ini terbuka bagi siapa pun, tak terkecuali bagi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), asal memenuhi syarat administratif, seperti memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan dukungan dari minimal lima DPW dan 20 DPD.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung ide pembentukan partai super terbuka. Ide itu disambut PSI dengan mengadakan Pemilu Raya pemilihan ketua umum PSI.
Wakil Ketua PSI, Andy Budiman, tak menampik ada peluang Jokowi mendaftar sebagai anggota PSI dalam waktu dekat dan langsung mencalonkan diri sebagai pucuk pimpinan tertinggi partai.
"Calon ini yang paling penting dia harus memegang kartu tanda anggota PSI Jadi yang paling penting itu, jadi mengenai berapa lama itu tidak menjadi masalah. Yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI," kata Andy.
Saat ditanya peluang Jokowi maju sebagai calon ketua umum, Andy tidak memberi kepastian. Namun, pihaknya berharap eks Gubernur Jakarta itu bersedia bergabung ke PSI.
"Kita doakan (Jokowi daftar calon ketum PSI)," katanya.
Adapun Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep, masih memiliki kesempatan untuk kembali mencalonkan diri. Namun, Andy mengatakan belum ada konfirmasi apakah putra bungsu Jokowi itu akan kembali maju atau tidak.
"Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang. Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri," pungkasnya. (*)