search

Daerah

Hari BuruhMay DayTuntutan Buruh

20 Tuntutan Buruh yang Disampaikan Saat Aksi May Day di Samarinda

Penulis: Muhammad Riduan
18 jam yang lalu | 87 views
20 Tuntutan Buruh yang Disampaikan Saat Aksi May Day di Samarinda
Komite Rakyat Berlawan Kaltim menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gadjah Mada, Samarinda. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Samarinda diwarnai aksi unjuk rasa ratusan massa yang tergabung dalam Komite Rakyat Berlawan Kaltim. Aksi berlangsung di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gadjah Mada, pada Kamis, 1 Mei 2025.

Para demonstran membawa berbagai spanduk bertuliskan kritik dan seruan keras terhadap kondisi buruh saat ini. Beberapa di antaranya berbunyi “Buruh Bersatu Lawan Oligarki”, “Awak Kapal Indonesia Butuh Standar Upah Minimum Nasional”, dan “May Day Is Our”.

Juru bicara aksi, Yoyok Sudarmanto, mengatakan bahwa sistem ekonomi kapitalistik saat ini telah gagal menjamin kesejahteraan rakyat. Ia menilai, pembangunan hanya menjadi dalih untuk melanggengkan eksploitasi terhadap kelas pekerja.

“Kapitalisme global gagal menciptakan kemakmuran. Kelas pekerja justru menjadi tumbal demi menyelamatkan krisis yang terus berulang,” tegas Yoyok.

Ia juga menyoroti fenomena kerja fleksibel atau gig economy yang makin meluas, namun minim perlindungan sosial dan menciptakan ketidakpastian kerja. Menurutnya, May Day bukan sekadar seremoni, melainkan momen perlawanan untuk menguatkan posisi pekerja dalam perubahan sosial.

“May Day adalah pengingat bahwa kelas pekerja merupakan kekuatan utama perubahan sosial,” ujarnya.

Dalam aksi ini, Komite Rakyat Berlawan Kaltim menyuarakan 20 tuntutan, yakni:

  1. Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja
  2. Hapus sistem kerja outsourcing dan kontrak yang merugikan
  3. Tolak upah murah, wujudkan upah layak nasional
  4. Hentikan union busting dan berikan kebebasan berserikat
  5. Hentikan kekerasan dan pelecehan seksual di dunia kerja
  6. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
  7. Sahkan RUU Masyarakat Adat
  8. Sahkan UU Perampasan Aset
  9. Sahkan UU Perlindungan Buruh yang disusun serikat buruh
  10. Hentikan represifitas aparat terhadap gerakan rakyat
  11. Bangun industrialisasi nasional sebagai penopang ekonomi
  12. Nasionalisasi aset strategis negara (minimal kuasai 51% saham)
  13. Renegosiasi utang luar negeri dan utang swasta
  14. Cabut UU TNI yang dinilai mencederai semangat reformasi
  15. Tindak tegas perusahaan yang melakukan PHK massal dan ilegal
  16. Laksanakan reforma agraria sejati
  17. Penuhi hak cuti haid dan maternitas bagi buruh perempuan
  18. Tegakkan kebebasan berpendapat dan lindungi jurnalis
  19. Wujudkan pendidikan gratis, inklusif, dan demokratis
  20. Hentikan penggusuran dan perampasan ruang hidup warga

Aksi berlangsung damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Para buruh berharap suara mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat, khususnya dalam memperbaiki kebijakan ketenagakerjaan yang dinilai masih timpang. (*)

Editor: Redaksi