Penulis: Muhammad Riduan
1 hari yang lalu | 145 views
Ketua Komisariat PMII UINSI Samarinda, Arman Maulana. (Dok)
Samarinda, Presisi.co – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tongkang batu bara yang kembali menabrak Jembatan Mahakam, pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 23.00 WITA.
Ketua Komisariat PMII UINSI Samarinda, Arman Maulana, mengungkapkan bahwa insiden ini menandai kejadian ke-23 sejak jembatan penghubung Samarinda Kota–Samarinda Seberang tersebut dioperasikan. Ia menilai, kerusakan berulang pada struktur vital ini tidak bisa lagi dianggap sebagai peristiwa biasa.
"Ini sudah ke-23 kalinya. Kami sangat prihatin karena ini menyangkut keselamatan masyarakat," ujar Arman, Senin (28/4/2025).
PMII UINSI Samarinda mendesak Pelindo Samarinda untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap aktivitas kapal di sekitar Jembatan Mahakam. Mereka juga menekankan pentingnya memastikan seluruh kapal yang beroperasi telah memenuhi standar keselamatan.
Selain itu, Arman meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda memperketat patroli serta pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang. Ia juga mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja Pelindo dan KSOP dalam mengelola keselamatan lalu lintas sungai di kawasan tersebut.
"DPRD juga perlu memastikan anggaran perbaikan dan pemeliharaan Jembatan Mahakam tersedia dan dikelola dengan transparan," tegasnya.
Arman menegaskan, PMII UINSI Samarinda berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi ini, serta mendorong pihak berwenang mengambil langkah-langkah tepat demi menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat.
Senada dengan itu, Ketua Cabang PMII Kota Samarinda, Taufikuddin, menyatakan sikap mendukung penuh langkah-langkah yang diambil Komisariat UINSI Samarinda.
"Sikap dari komsat selaras dengan cabang," ucapnya singkat melalui pesan singkat di WhatsApp. (*)