search

Berita

Skripsi JokowiIjazah Jokowiisu Ijazah palsu Jokowi

Heboh Skripsi Jokowi Diduga Dibuat Pada Tahun 2018 Padahal Lulusnya Tahun 1980, Kok Bisa?

Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 158 views
Heboh Skripsi Jokowi Diduga Dibuat Pada Tahun 2018 Padahal Lulusnya Tahun 1980, Kok Bisa?
Skripsi Jokowi. (Ist)

Presisi.co - Polemik keaslian ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) belum juga mereda. Selain ijazah, banyak pihak memeriksa skripsi Jokowi untuk mendapat bukti lain terkait kelulusan mantan Wali Kota Solo itu.

Sejumlah tokoh seperti Roy Suryo dan dokter Tifa bahkan berkunjung langsung ke UGM untuk memeriksa skripsi yang ditulis Joko Widodo. Dalam kunjungannya, Roy Suryo mengaku menemukan sejumlah kejanggalan, salah satunya ketiadaan lembar pengesahan dosen penguji.

Terbaru, sebuah kanal YouTube mencoba menelusuri keaslian skripsi Jokowi menggunakan metode digital forensik. Video tersebut diunggah kanal IKeep OnTrack dengan judul "#Reuploaded, Digital Forensik Skripsi Jokowi yang Diduga Palsu, Menelusuri Temuan Fakta Digital" pada 25 April 2025.

Digital forensik sendiri merupakan bidang ilmu yang berfokus pada identifikasi serta analisis bukti digital dalam perangkat elektronik.

Cuplikan video yang diunggah akun X @Sandika_Noor mengungkap dokumen skripsi milik Jokowi diduga dibuat pada 2018. Padahal, Jokowi tercatat lulus dari UGM pada 1985.

Dalam video, terlihat pemilik akun melakukan proses pengunduhan skripsi Jokowi berjudul "Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta" dan pemeriksaan data dokumen menggunakan Adobe Acrobat Reader.

Properti file tersebut umumnya berisi informasi penting seperti judul, nama penulis, tanggal pembuatan, hingga waktu terakhir dokumen dimodifikasi.

"Kita akan download ini ya, bibliografi. Kemudian yang kedua ini, table of content. Selanjutnya, title ya. Oke, saya akan tunjukkan data forensiknya yang ada di PDF ini. Setelah kita download, kita buka aja. Saya menggunakan Acrobat Reader," ucap suara lelaki dalam video tersebut.

Hasil pemeriksaan menunjukkan skripsi tersebut dibuat pada 19 Februari 2018 dan diunggah pada 2019 sekitar pukul 13.12 WIB.

"Pertama, masuk ke Menu. Kita klik Property. Nah, di sini akan kelihatan ternyata dibuatnya tahun 2018, bulan Februari, tanggal 19. Kalau tadi diuploadnya tahun 2019. Jam 1 lebih 12 menit, detik ke-15. Jam 1 siang ya," jelasnya.

Tak hanya itu, sang pemilik akun juga menemukan jenis huruf dalam skripsi tersebut menggunakan Times New Roman.

Sebelumnya, font Times New Roman di skripsi mantan Gubernur Jakarta itu memang menuai kontroversi di kalangan publik. Pasalnya, font tersebut dinilai belum tersedia atau belum umum dipakai pada era 1980-an ketika Jokowi menyelesaikan kuliahnya.

"Kemudian dimodified juga di hari yang sama, tapi ini empat menit kemudian. Ini dibuat menggunakan Fox Eat Phantom PDF Printer verson 7.3.4.0308. Ini security nggak ada, tapi di fontnya menarik. Ini font yang diperdebatkan juga yaitu adalah Times New Roman. Di samping juga ada Helvetica," tambahnya.

Lebih jauh, narasi dalam video menduga bahwa pembuatan ulang skripsi pada 2018 berkaitan dengan kontroversi buku Jokowi Undercover yang viral pada 2017. Buku karangan Bambang Tri Mulyono itu sempat menuding Jokowi melakukan pemalsuan data saat mencalonkan diri dalam Pilpres 2014.

"Selanjutnya, kenapa di tahun 2018? Konon ceritanya, perseteruan ini terjadi setelah ada buku yang dibuat oleh seseorang dengan judul Jokowi Undercover. Nah, kita akan lihat bukunya. Di buku ini pun kita bisa lihat digital forensiknya ya. Kita masuk ke Menu, kemudian ke Document Property. Nah di sini ketahuan ini yang membuat adalah Baratef. Kemudian dibuatnya tahun 2016," imbuhnya. (*)

Editor: Rafika