Guntur Sosialisasikan Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Loa Duri
Penulis: Redaksi Presisi
17 jam yang lalu | 63 views
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Loa Duri, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (15/4/2025).
Kukar, Presisi.co - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Loa Duri, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Selasa, 15 April 2025.
Politikus PDI Perjuangan ini hadir bersama Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, serta Hendri Aritno, dengan Ulan Dari sebagai moderator.
“Kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujar Guntur.
Ia menegaskan, Perda ini menjadi landasan kuat bagi masyarakat untuk senantiasa mengingat dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya, pengetahuan yang sudah diatur dalam peraturan ini bisa diwariskan dan berkelanjutan, menjadi bekal bagi generasi berikutnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Guntur menegaskan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, slogan 'NKRI Harga Mati' harus dimaknai secara serius agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
“Mencintai NKRI itu harga mati. Jangan mudah percaya dengan konspirasi-konspirasi yang dimainkan oleh oknum tertentu untuk memecah belah bangsa ini,” tegasnya.
Guntur menambahkan, lahirnya Perda ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ideologi negara dan membentuk karakter kebangsaan masyarakat.
“Selain membentuk karakter generasi penerus, ini juga sebagai wujud nyata dari Nation and Character Building yang dulu pernah ditekankan Bung Karno. Ini adalah kebutuhan mendasar agar bangsa kita tetap berada di jalur yang benar,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Guntur mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan semangat kebangsaan, terlebih di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Dengan memahami sejarah dan nilai-nilai kebangsaan, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak menyikapi berbagai isu yang berpotensi memecah persatuan. Pendidikan Pancasila penting, bukan hanya di sekolah, tapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari,” pungkasnya. (*)